- 01-01-1970
Bangunpendidikan.com - Dalam dunia pendidikan, tentunya kamu sebagai generasi muda diharuskan memiliki kecakapan dalam berbagai hal. Salah satunya berani tampil di depan umum untuk tujuan yang positif. Bagi sebagian orang, pidato mungkin merupakan hal yang mudah dilakukan, tetapi bagi sebagian lainnya, pidato bisa menjadi hal yang menakutkan.
Namun, hal ini bisa diminimalisasi dengan melakukan persiapan. Dengan begitu, saat melakukan pidato tidak mengalami grogi atau kendala yang berarti.
Satu hal bisa dipersiapkan ialah naskah pidato. Yap, untuk melakukan pidato juga diperlukan naskah pidato singkat atau panjang, yang berfungsi sebagai garis besar atau gambaran pokok pembicaraan yang akan disampaikan.
Ada berbagai tema yang bisa disampaikan dalam berpidato. Satu di antara tema pidato yang umum atau sering disampaikan ialah pidato tentang pendidikan. Jika anda mengalamin kesusahan dalam pembuatan pidato tentang pendidikan, maka anda bisa di browsing di media sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukan pada orang banyak. Pidato berperan penting dalam menyampaikan gagasan-gagasan atau ide-ide kreatif yang menjadi informasi bagi para audiens.
Pendidikan dalam materi bahasa Indonesia dapat pengungkapan ide atau pikiran dalam bentuk rangka dan kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak sehingga dalam berorasi dapat di sampaikan dengan mudah.
Nah, kali ini Bangun pendidikan akan membagikan contoh teks pidato tentang pendidikan yang singkat dan mudah dipahami, dirangkum Bangun pendidikan dari berbagai sumber.
1. Contoh Pidato Tentang Pendidikan Dengan Tema "Pentingnya pendidikan untuk masa depan".
Yth. Hadirin yang berbahagia
Puji syukur kepada Allah SWT, pada hari ini kita diberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita bisa berkumpul pada kesempatan yang baik ini dalam keadaan sehat walafiat.
Pada pidato hari ini saya akan membahas tentang makna pendidikan dan pentingnya pendidikan bagi masa depan. Pendidikan merupakan proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan.
Pendidikan bukan hanya proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik. Lebih dari itu, pendidikan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia dan mencetak generasi bangsa yang cerdas. Pendidikan memegang peranan penting di dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara karena disinilah cita-cita dan masa depan generasi penerus bangsa diletakkan.
Hadirin yang berbahagia,
Kita tahu pendidikan merupakan hal yang sangat penting, baik bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sayangnya tidak semua orang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat pendidikan yang tinggi.
Keterbatasan ekonomi dan keterbatasan akses membuat pendidikan sangat sulit untuk didapatkan oleh saudara-saudara kita di wilayah lain yang terpencil. Masih ingatkah Anda ada sebagian kecil saudara kita di daerah lain yang harus menyeberang sungai bertaruh nyawa demi bisa sampai di sekolah? Hal ini tentu membuat kita terenyuh.
Di saat mereka ingin mendapatkan pendidikan yang baik, mereka terkendala akses menuju sekolah yang sulit dicapai. Oleh karena itu, bagi kita yang mendapatkan kemudahan untuk mengenyam pendidikan, mari gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.
Pendidikan merupakan satu di antara cara untuk mencapai cita-cita. Anda bercita-cita ingin menjadi apa? Dokter? Insinyur? polisi? Presiden? pilot? Semuanya tidak akan tercapai tanpa pendidikan yang memadai. Pendidikan juga menjadi jalan termudah untuk memutus mata rantai kemiskinan karena kemiskinan erat kaitannya dengan kebodohan.
Pendidikan yang cukup membuat orang lebih terdidik, lebih mudah mendapatkan informasi, dan lebih pintar. Hal ini membuat orang berpendidikan mendapatkan kesempatan lebih luas untuk mendapatkan posisi karir yang lebih tinggi dan kesempatan kerja yang lebih luas sehingga kesejahteraannya juga lebih baik daripada orang yang tidak berpendidikan.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Mengingat pentingnya pendidikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara maupun kehidupan pribadi, mari siapkan diri untuk meraih pendidikan setinggi mungkin agar tercapai cita-cita yang diimpikan.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan pada pagi hari ini. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Para hadirin yang saya hormati,
Dalam kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memberikan pidato singkat yang bertema tentang pendidikan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang saya sampaikan kali ini, saya tujukan untuk hadirin semua, terkhusus bagi saya sendiri juga.
Bapak/Ibu sekalian,
Berperilaku sesuai moral yang ada, akan memperkokoh kondisi bangsa. Sebab itu, penting bagi kita semua, agar senantiasa menjaga sisi moralitas diri, dari hal-hal yang merusak nilai kearifan.
Dunia saat ini begitu memanjakan manusia, dengan beragam fasilitas dan kemajuan teknologi. Namun, kita tidak boleh lengah dan menyalahgunakan semua kemudahan tersebut. Hadirnya teknologi dan kemudahan hari ini, harus kita gunakan untuk tujuan-tujuan positif.
Hadirin sekalian,
Orang tua bertanggung jawab besar untuk memastikan anak-anaknya terhindar dari hal-hal yang merusak moral. Orang tua harus selalu mengarahkan sekaligus memberi contoh nyata, dalam mendidik moralitas putra-putri.
Sangat penting bagi kita, untuk membentengi dan membangun pondasi, agar anak-anak tidak tercebur dalam perilaku yang tidak baik.
Oleh sebab itu, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian, serta diri saya sendiri, untuk selalu menjunjung nilai moral, etika dalam masyarakat, gotong royong, tenggang rasa, dan sikap saling menghargai.
Semoga kita semua senantiasa dalam rahmat dan lindungan Allah Yang Maha Esa, dan anak-anak kita dilindungi dari segala hal yang merusak moralitas.
Demikian pidato singkat dari saya, semoga memberi manfaat bagi hadirin semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin sekalian,
Hari ini kita memperingati salah satu hari penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, sebab pada tanggal 2 Mei yang jatuh hari ini, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Pada hari yang penting ini, tentu kita semua mengingat sosok Bapak Ki Hajar Dewantara yang sejak zaman penjajahan telah mempelopori pendidikan. Beliau dikenal sebagai seseorang yang berupaya teguh dalam memperjuangkan dunia pendidikan di Indonesia.
Maka, tak heran jika semboyan seperti 'Ing Ngarsa Sung Tuladha', yang berarti bahwa seorang pemimpin itu mesti bisa menjadi suri tauladan, menjadi lekat di tengah-tengah kita semua.
Ungkapan lain yang juga patut kita amalkan adalah 'Ing Madya Mangun Karsa', yang berarti di tengah-tengah membangkitkan semangat. Memiliki makna seorang guru haruslah bisa untuk membangkitkan semangat murid-muridnya dalam menuntut ilmu.
Serta, ungkapan yang paling terkenal, 'Tut Wuri Handayani', yang berarti di belakang memberi dorongan, yakni seorang guru mesti mampu dalam memberikan dorongan bagi anak didiknya, untuk terus maju ke depan.
Nah, semboyan-semboyan seperti itulah yang berhasil mewarnai dan menginspirasi dunia pendidikan kita sejak zaman dulu, untuk sedikit demi sedikit maju hingga saat ini.
Para hadirin sekalian,
Besarnya jasa beliau dalam dunia pendidikan Indonesia, memang tidak diragukan lagi. Dalam hal ini pantas Ki Hajar Dewantara mendapat gelar Bapak Pendidikan Indonesia.
Sejalan dengan semangat beliau, maka cita-cita luhur inipun tercantum juga pada pembukaan UUD 1945, di alinea ke-4, yang bunyinya mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, kita yang hidup di zaman sekarang ini, diharapkan untuk terus melanjutkan perjuangan beliau-beliau yang sudah berupaya dari awal.
Agar pendidikan di Indonesia terus tumbuh, maju, dan berdaya saing hasilnya dengan pendidikan-pendidikan di negara luar. Selain juga, supaya negara kita menjadi maju, sejalan dengan majunya mutu pendidikan di Indonesia.
Maka dari itu, saya berharap para murid-murid sekalian, untuk terus semangat dalam menuntut ilmu, untuk masa depan kalian sendiri.
Serta, saya juga berharap bagi guru-guru sekalian, untuk selalu berupaya ikhlas membantu anak didik kita, dalam meraih cita-citanya masing-masing.
Demikianlah pidato saya di Hari Pendidikan Nasional ini.
Semoga pidato ini memberi manfaat, dan mampu menyuntikkan semangat dalam diri kita masing-masing.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Para hadirin sekalian,
Tentu kita mengetahui betapa majunya negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Jepang, dan Korea. Rahasia kemajuan yang tercipta di negara-negara tersebut, adalah hanya pada soal pendidikan. Penduduknya sudah biasa hidup dengan pendidikan tinggi, untuk menjadi sumber daya manusia yang maju dan terampil.
Jika dibandingkan dengan kondisi Indonesia hari ini, maka situasi ini begitu jauh jaraknya. Namun demikian, pemerintah telah berusaha memajukan mutu pendidikan kita.
Selain itu juga, terus berusaha mewujudkan aturan wajib belajar 9 tahun yang dari dulu sudah dijalankan. Dengan begitu, patutlah kita berharap dunia pendidikan Indonesia bisa semaju dengan dunia pendidikan di negara lain.
Semoga pidato ini dapat memberikan manfaat bagi kalian semua. Sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Rekan-rekan sekalian,
Disadari ataupun tidak, pola hidup kita telah banyak terpengaruh oleh arus globalisasi yang semakin nyata. Globalisasi memang banyak berpengaruh dalam berbagai aspek.
Dalam hal transportasi misalnya, yang dulunya hanya berbentuk angkutan tradisional atau angkutan umum seperti biasa. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, moda transportasi pun semakin rapi, mudah, dan nyaman digunakan.
Dalam bidang komunikasi pun juga demikian. Kalau kita ingat, dulu untuk berkomunikasi dengan orang-orang di luar daerah, mesti berkirim surat satu sama lain. Tapi kini, dengan hadirnya teknologi yang canggih, komunikasi jarak jauh pun bisa dilakukan menggunakan ponsel.
Kita tak perlu harus berkirim surat yang begitu lama, sebab kini hadir layanan komunikasi instan, yang cepat dan mudah. Semua contoh-contoh perkembangan di atas, tak lepas dari perkembangan internet yang semakin canggih. Tak ayal, hadirnya teknologi ini benar-benar memudahkan hidup manusia.
Namun, yang harus diperhatikan, meskipun arus globalisasi ini begitu kencang, kita juga mesti mampu membentengi diri dari hal-hal negatif. Tidak semua kemudahan tersebut menghasilkan sesuatu yang positif, hal yang negatif pun juga sangat mudah untuk didapatkan.
Karena itu, kita sebagai tenaga pendidik di dunia pendidikan Indonesia, ayo kita contohkan bagaimana memilih dan memilah informasi yang benar.
Anak-anak dan murid-murid kita, ayo kita ajari bagaimana menggunakan media sosial secara arif dan bijaksana. Supaya para peserta didik tidak terjerumus dalam arah yang salah, yang justru akan membawa mereka dalam gerbong peilaku yang kurang terpuji.
Demikianlah pidato singkat yang ingin saya sampaikan kali ini.
Semoga apa yang saya uraikan bermanfaat dan menambah wawasan bagi para hadirin sekalian.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Demikian contoh pidato singkat tentang pendidikan yang bisa Bangunpendidikan yang bisa berikan kepada sahabat semua. . Mudah-mudahan contoh pidato singkat tentang pendidikan ini bisa menjadi referensi sahabat semua dalam pembuat “ Pidato Tentang Pendidikan”.