Bangun Pendidikan - SEKOLAH (04-08-2023)
Aspek alamiah wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945. Wawasan nusantara merupakan bagian terpenting dalam ketahanan nasional.
Ketahanan nasional adalah media analisis untuk memecahkan masalah kehidupan bangsa melalui pendekatan delapan aspek kehidupan nasional yang diistilahkan sebagai astagatra. Astagatra merupakan delapan aspek kehidupan nasional Indonesia. Terdapat dua hal penting dalam astagrata, di antaranya trigatra dan pancagatra.
Lantas, apa itu trigatra dan pancagatra dalam aspek alamiah wawasan nusantara? Apa perbedaan keduanya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini sobat.
Aspek wawasan nusantara meliputi aspek trigatra yang merupakan aspek alamiah dan aspek pancagatra. Berikut penjelasannya.
1. Trigatra
Aspek wawasan nusantara meliputi aspek trigatra yang merupakan aspek yang bersifat statis meliputi posisi serta lokasi geografis negara, keadaan, dan kekayaan alam, serta keadaan dan kemampuan penduduknya.
a. Gatra Geografi
Lokasi dan posisi geografi Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas perairan dan daratan. Kepulauan Indonesia dikelompokkan menjadi empat gugusan, yaitu:
Berdasarkan aspek wawasan nusantara di atas yang merupakan aspek gatra geografi berdasarkan bentang alam geografi, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah, yaitu:
b. Gatra Keadaan Alam
Keadaan dan kekayaan alam Indonesia terdiri dari sumber dan potensi alam yang terdapat di atmosfer, permukaan Bumi, laut, perairan, dan di dalam Bumi. Sumber-sumber alam ini dibedakan ke dalama delapan golongan, yaitu: flora, faunan, mineral, tanah, atmosfer, dirgantara, energi alam, air dan laut. Sementara, menurut sifatnya kekayaan alam dibedakan atas tiga golongan, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang tetap.
c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Faktor penduduk yang mempenagruhi ketahanan nasional adalah jumlah penduduk dan distribusi penduduk yang dipengaruhi oleh kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya.
2. Pancagatra
Pancagatra adalah aspek alamiah wawasan nusantara kemasyarakatan yang bersifat dinamis dan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan.
a. Gatra Ideologi
Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita.Ideologi adalah konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi sendiri dapat dijelaskan dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis.
b. Gatra Politik
Politik adalah asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Dalam kehidupan, politik terbagi menajdi dua sekitor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem politik yang diterapkan dalam suatua negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang bersangkutan.
C. Gatra Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa ynag berisi ketekunan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan. Tugas ketahanan budaya untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan sosial budaya. Selain itu, ketahanan budaya merupakan sebuah pengembangan sosial budaya dimana setiap masyarakat dapat mengembangkannya sesuai dengan kemampuan pribadi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
d. Gatra Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakatnya dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
e. Gatra Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan adalah ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan yang dapat membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Trigatra dan Pancagatra memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Hubungan ini dinamakan dengan korelasi dan interdependensi. Terdapat empat korelasi dan interdependensi antara trigatra dan pancagatra dalam aspek alamiah wawasan nusantara.
1. Optimalisasi Trigatra untuk Mendukung Pancagatra
Pada dasarnya, ketahanan nasional bergantung pada kemampuan bangsa dan negara. Kemampuan ini adalah kemampuan untuk mengoptimalkan Trigatra atau unsur-unsur alamiah. Unsur-unsur alamiah ini dijadikan dasar untuk menciptakan kondisi dinamis yang menjadi kekuatan dalam meningkatkan kualitas Pancagatra.
2. Hubungan Semua Unsur yang Terpadu
Ketahanan nasional dipahami secara holistik, yang berarti utuh, menyeluruh, dan terpadu. Ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang menyeluruh di antara semua unsur dalam kehidupan nasional.
3. Keterkaitan Antar-Unsur
Kelemahan dalam salah satu unsur dapat mengakibatkan melemahnya unsur lainnya. Ini dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan unsur-unsur tersebut. Sebaliknya, kekuatan dalam satu unsur dapat menguatkan unsur-unsur lainnya. Oleh karena itu, kekuatan dalam setiap unsur dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.
4. Integrasi Antar-Unsur
Ketahanan nasional Indonesia bukanlah hasil dari ketahanan masing-masing unsur, tetapi hasil dari keterkaitan yang terintegrasi. Hal ini dipengaruhi oleh dinamika kehidupan bangsa dalam berbagai bidang seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan-keamanan.
Demikianlah penjelasan tentang trigatra dan pancagatra dalam aspek alamiah wawasan nusantara beserta dengan hubungan keduanya. Semoga informasi ini bermanfaat.