- 29-12-2022
BANGUN PENDIDIKAN – Hai, sobat bangun? Giman kabarnya, nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya. Pada kesempatan ini, penulis akan membahas tentang bagaimana cara melatih anak berhitung dengan mudah dan tentunya tidak membuat si anak bosan ya. Simak beberapa tips yang sudah penulis rangkum dari berbagai sumber.
Salah satu kemampuan dasar yang penting untuk dimiliki seorang anak adalah berhitung. Kemampuan ini mempermudah si anak memahami konsep matematika yang akan diajarkan di sekolah.
Nah, agar si anak bisa belajar berhitung dengan baik, maka sebagai orang tua perlu mengetahui cara mengajari anak berhitung yang mudah dan dapat diterapkan di rumah.
Menurut Penn State Extension, salah satu cara mengajari anak berhitung adalah dengan mengajaknya menghitung benda sekitar. Cara ini bisa digunakan orangtua untuk mengajari anak usia 4-6 tahun.
Dengan cara ini bisa mengajak si kecil menghitung jumlah kue yang ada di dalam piring atau menghitung jumlah kotak susu yang tersisa di dalam kulkas.
Dan juga bisa meminta si kecil menghitung jumlah kebutuhan benda yang diperlukan berdasarkan jumlah penghuni rumah. Misalnya, “Berapa gelas yang dibutuhkan untuk menyajikan jus di rumah?”
National Association for the Education of Young Children (NAEYC) menyarankan orangtua untuk mengajari anak berhitung melalui permainan menggunakan jari.
Cara ini bermanfaat mendorong anak memanfaatkan jari-jemarinya untuk berhitung, baik dalam menambahkan atau mengurangi. Kemampuan berhitung anak pun bisa semakin terasah.
NAEYC menyatakan bahwa cara ini bisa menumbuhkan kesadaran anak bahwa jari adalah salah satu alat yang dapat membantunya berhitung. Di kemudian hari, anak bisa memanfaatkan hal lain untuk membantunya berhitung.
Nah, kita bisa mengajak anak memainkan game berhitung yang mudah. Ajukan pertanyaan sederhana kepada si kecil sehingga dia menggunakan tangannya untuk berhitung, misalnya, “Jika kamu mengangkat tiga jari, ada berapa jari yang tidak terangkat?”
Disampaikan Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi, cara melatih anak berhitung juga bisa dilakukan sambil bernyanyi.
"Tujuannya, supaya belajar berhitung jadi terasa menyenangkan. Cara ini juga membantu anak jadi lebih mudah hafal dan paham," jelas Ikhsan.
Menurut National Association for the Education of Young Children, belajar berhitung melalui kegiatan menggambar dapat membantu anak memahami matematika secara lebih baik.
Selain itu, menggambar dapat membantu orangtua memahami pola pikir si anak, termasuk soal sejauh mana anak memahami konsep berhitung yang sedang diajarkan.
Sembari menggambar, orangtua bisa mengajarkan anak berhitung dengan melemparkan sebuah persoalan, seperti, “Ada dua buah apel jatuh dari pohon. Sementara, di pohon masih tersisa empat buah apel. Ada berapa jumlah buah apel, baik yang jatuh dan di pohon?”
Terdapat sejumlah kondisi yang memungkinkan orangtua melatih kemampuan berhitung si kecil. Misalnya, ketika hendak membongkar belanjaan di rumah. Orangtua bisa memanfaatkan kondisi ini untuk mengajak anak berhitung.
Contohnya, di dalam kantong belanja ada tiga kotak susu. Minta anak untuk menghitung jumlah kotak susu di dalam kantong belanja.
Contoh lainnya, ketika mengajak anak jalan-jalan ke luar rumah, minta mereka menghitung jumlah mobil di parkiran.
Apabila anak suka membaca buku, tidak ada salahnya untuk menstimulasi keinginan anak belajar berhitung dari membaca buku.
Carilah buku yang bisa dibaca bersama anak untuk mendorongnya senang belajar berhitung. Biasanya, anak yang gemar membaca buku lebih semangat untuk mempelajari hal baru yang ditemukan melalui buku bacaan.
Metode role-play atau bermain peran memiliki banyak manfaat dalam proses belajar si kecil, termasuk dalam berhitung.
Contoh role-play yang bisa dimainkan bersama anak untuk belajar berhitung adalah sandiwara sebagai kasir dan pembeli. Orangtua bisa berperan sebagai kasir, sementara si kecil sebagai pembeli.
Nah, ketika si kecil sudah memahami konsep yang diajarkan, anak dan orangtua bisa bertukar peran.
Jika anak senang bermain di luar rumah, tak ada salahnya untuk mengajarkan si kecil berhitung sambil bermain di alam. Contohnya, saat bermain di luar rumah, orangtua bisa mengajak anak menghitung dedaunan dan ranting yang jatuh dari pohon.
Orangtua bisa mengajak anak untuk mengelompokkan terlebih dahulu objek yang ditemukan. Misalnya mengelompokkan daun bersama daun lainnya, begitu pula dengan ranting.
Setelah itu, bisa meminta anak untuk menghitung berapa jumlah daun dan ranting yang ditemukannya.
Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan bisa membantu anak mengenal konsep matematika secara sederhana. Lebih dari itu, cara ini bisa membantu anak memecahkan masalah dengan bijak.
Misalkan, ketika sedang pergi ke supermarket dan hendak membeli susu kotak, berikan pertanyaan pada si kecil, “Berapa susu kotak yang perlu dibeli?”
Jika anak memberikan jawaban tertentu, misalnya, “Kita perlu membeli lima susu kotak,” kita bisa memberikan pertanyaan lanjutan, seperti, “Mengapa harus lima susu kotak?”
Hal ini bisa mendorong si kecil untuk berpikir atau mencari alasan yang tepat ketika menyodorkan angka tertentu.
Ketika sudah terbiasa, umumnya anak bisa memberikan jawaban seperti, “Ada lima orang di dalam rumah, masing-masing membutuhkan satu buah kotak susu. Jadi kita beli lima kotak susu“ atau, “Aku beli dua kotak susu, karena harus minum susu setiap hari,” dan lain sebagainya.
National Association for the Education of Young Children mendorong para orangtua untuk selalu memberikan apresiasi ketika si kecil mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan angka atau hitungan.
Anak akan menerima apresiasi tersebut sebagai bentuk dukungan dari orangtuanya. Cara ini bisa membuat anak lebih percaya diri untuk memperdalam kemampuannya dalam berhitung dan belajar matematika.
Selain itu, apresiasi dari orangtua bisa jadi cara mengatasi anak yang susah berhitung. Dengan dukungan penuh dari orangtua, si kecil lebih bersemangat untuk belajar berhitung.
Nah, demikianlah tips melatih anak dalam berhitung. Sangat mudah bukan? Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan tips – tips yang sudah disampaikan penulis dapat diterapkan oleh para orangtua dalam melatih anaknya berhitung.