BANGUN PENDIDIKAN - Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin pernah mendengar percakapan seseorang yang mengandung majas hiperbola, seperti ketika lawan bicaramu yang melebih-lebihkan kalimatnya.
Majas hiperbola adalah kata-kata kiasan yang terkesan melebih-lebihkan. Majas ini termasuk dalam jenis majas perbandingan. Sederhananya, kalimat yang menggunakan majas hiperbola biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu dengan kata-kata yang berlebihan atau menyangatkan. Dalam sebagian kalimat, penggunaan majas hiperbola ini juga terdengar tidak masuk akal.
Pada umumnya, tujuan dari penggunaan majas hiperbola ialah untuk mendapatkan perhatian yang lebih seksama dari yang mendengarkan, atau membaca pernyataan dengan majas tersebut. Majas hiperbola bermaksud memberikan tekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, serta meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Majas ini dapat melibatkan kata, frasa, atau kalimat.
Adapun ciri-ciri dari majas hiperbola yang sangat mudah untuk dikenali. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari kalimat yang menggunakan majas hiperbola, di antaranya:
- Penggunaan bahasa yang dilebih-lebihkan, sehingga sesuatu yang disampaikan dalam kalimat tersebut terasa atau terlihat lebih besar dari kenyataannya.
- Gaya bahasanya cenderung tidak masuk akal.
- Kalimat yang disampaikan terkesan dramatis.
- Gaya bahasanya dapat memberi pengaruh kuat terhadap orang yang mendengar dan membacanya.
Contoh Majas Hiperbola
- Bau mi itu dapat tercium hingga ke kompleks sebelah.
- Suara konser malam itu sangat menggelegar hingga dapat membelah bumi.
- Gendang telingaku terasa pecah ketika mendengar mereka berteriak.
- Air di sungai itu sangat jernih hingga mengalahkan beningnya kristal.
- Jantungku hampir copot rasanya setelah mendengar suara petir semalam.
- Cintaku kepadanya melebihi lautan samudra luas.
- Saya bisa mendengarkan lagu itu terus-menerus bahkan hingga selamanya.
- Jarak dari Jakarta ke Bekasi lebih jauh daripada jarak Bumi ke Mars.
- Kamu lebih lucu daripada komedian manapun yang ada di dunia ini.
- Aku sudah memberitahumu jutaan kali dan kamu masih juga tidak mengerti?
- Berita kecelakaan itu menghantam saya seperti bom nuklir.
- Cuaca hari ini sangat panas hingga rasanya air biasa dapat mendidih tanpa harus dimasak.
- Perasaanku teriris-iris ketika melihat kamu jalan bersamanya.
- Sinar matahari hari ini terasa membakar kulitku.
- Pelari maraton itu berlari secepat kilat saat peluit dibunyikan.
- Mengapa kamu jalannya sangat lambat sekali seperti kura-kura?
- Tidak ada hal apapun yang dapat membandingkan betapa besarnya cintaku untuk ayah dan ibu.
- Ayah saya dapat menyetir hingga kecepatan 1000 km/jam.
- Ada jutaan pekerjaan rumah yang harus saya selesaikan saat ini.
- Dia tidur lama sekali hingga aku mengiranya telah menjadi mayat.
- Gedung gedung di Jakarta itu telah mencapai langit.
- Ketulusanmu membantuku setiap aku membutuhkan, membuat hatiku meleleh.
- Perasaanku teriris-iris melihat kau jalan dengannya.
- Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
- Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.
- Seribu kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.
- Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan ayah kandung yang telah sepuluh tahun meninggalkannya.
- Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.
- Suaranya begitu menggelegar saat menjadi personil upacara minggu lalu.
- Setiap belaian pria di rambut wanita, mampu mengguncang hatinya.