Guru Penggerak (Foto: Kemdikbud)

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Guru Penggerak sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka.

Program ini bertujuan untuk mendukung perbaikan mutu pendidikan melalui pembinaan dan pengembangan para guru yang berpotensi dan memiliki kompetensi tinggi.

Guru Penggerak adalah para guru yang dipilih berdasarkan prestasi, dedikasi, dan kemampuan kepemimpinan dalam mengajar. Mereka ditempatkan di sekolah-sekolah di daerah terpencil, terluar, atau terdepan, yang sering kali menghadapi tantangan dalam hal akses dan kualitas pendidikan.

Tugas utama guru penggerak adalah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada guru-guru di sekolah tempat mereka ditempatkan. Mereka berperan sebagai fasilitator dalam meningkatkan kemampuan pengajaran dan manajerial para guru, serta membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk rekan guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat setempat. Selain itu, program ini memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pengembangan kurikulum, pemantauan, dan evaluasi.

Program guru penggerak artinya salah satu upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.

Diharapkan, melalui program ini, guru-guru penggerak dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Lantas, apa itu guru penggerak? Dan bagaimana cara mendaftar guru penggerak? Berikut penjelasannya

Pengertian Guru Penggerak

Pengertian Guru Penggerak (Foto: RDS)

Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif dan proaktif.

Selain itu, kelebihan yang mendukung peran sebagai guru penggerak adalah guru penggerak juga dapat memotivasi guru lainnya untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi contoh dalam ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil siswa Pancasila yang ideal.

Syarat Guru Penggerak

Syarat Guru Penggerak (Foto: RDS)

Persyaratan menjadi guru penggerak di bagi menjadi dua, yaitu syarat khusus dan syarat umum.

1. Syarat Umum

  • Guru ASN maupun Non ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang memiliki SK mengajar.
  • Kepala sekolah yang belum memiliki NRKS (Nomor Registrasi Kepala Sekolah) yang berstatus definitif dari ASN maupun Non ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.
  • Memiliki akun guru di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
  • Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4
  • Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun.
  • Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun atau memiliki usia tidak lebih dari 50 tahun saat registrasi.

2. Syarat Khusus

  • Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
  • Memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan.
  • Memiliki kompetensi menggerakkan orang lain dan kelompok.
  • Memiliki daya juang yang tinggi.
  • Memiliki kompetensi kepemimpinan dan bertindak mandiri.
  • Memiliki kemampuan untuk belajar hal baru, terbuka pada umpan balik, dan terus belajar memperbaiki diri.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan efektif dan memiliki pengalaman mengembangkan orang lain.
  • Memiliki kedewasaan emosi dan berperilaku sesuai kode etik yang berlaku.

Tujuan Guru Penggerak 

Tujuan Guru Penggerak (Foto: RDS)

Guru penggerak memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mendorong komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan lingkungannya.

2. Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain untuk pengembangan pembelajaran di sekolah.

3. Memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah.

4. Menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

5. Menjadi pemimpin pendidikan yang memacu kesejahteraan ekosistem pendidikan di sekolah.

Manfaat Menjadi Guru Penggerak

Manfaat Guru Penggerak (Foto: RDS)

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh calon Guru Penggerak, baik selama proses pendidikan maupun setelah program selesai.

Calon Guru Penggerak dapat meningkatkan kemampuannya sebagai pemimpin pembelajaran yang mengutamakan kepentingan murid. Selama program, calon tenaga didik Penggerak akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik yang berpengalaman.

Untuk menjadi Guru Penggerak, seseorang harus mengikuti program pendidikan selama enam bulan. Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  • Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berfokus pada murid melalui Lokakarya Bersama.
  • Pengalaman belajar mandiri dan dalam kelompok, serta mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping).
  • Memperoleh komunitas belajar baru.
  • Setelah menyelesaikan program, peserta akan menerima sertifikat pendidikan sebanyak 310 JP dan Sertifikat Guru Penggerak.

Selain itu, Kemdikbud juga akan memberikan fasilitas berupa:

  • Paket data untuk pelatihan daring selama pendidikan dan pendampingan.
  • Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi jika diperlukan untuk pelaksanaan lokakarya (sesuai kebutuhan).

Cara Daftar Guru Penggerak 

Calon guru penggerak akan melalui seleksi dua tahap. Tahap pertama adalah penyaringan melalui CV dan esai, dan jika lolos akan lanjut ke tahap kedua yaitu simulasi mengajar dan wawancara.

Para peserta yang lolos seleksi awal akan melanjutkan mengikuti program pendidikan kepemimpinan yaitu Pendidikan Guru Penggerak untuk menghasilkan pemimpin pembelajaran yang ideal.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. Program akan diselenggarakan di daerah domisili masing-masing.

Setiap bulannya akan diadakan lokakarya bersama di wilayah masing-masing. Tempat pelaksanaan lokakarya akan disepakati bersama-sama dengan calon guru penggerak dan pendamping.

Hasil akhir yang diharapkan dari program guru penggerak ini adalah mampu:

  • Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri
  • Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
  • Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.
  • Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.
  • Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.

Perbedaan Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak

Salah satu turunan kebijakan dari konsep P5 Kurikulum Merdeka Belajar adalah program guru penggerak dan program sekolah penggerak. Perbedaan utama antara kedua program tersebut terletak pada sasaran, keluaran (output), dan stakeholder yang terlibat dalam proses pengembangannya.

Pada Program tenaga didik Penggerak, sasaran programnya adalah guru sebagai individu, sementara Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mengembangkan sekolah sebagai organisasi.

Keluaran (output) dari program guru penggerak adalah menghasilkan pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan konsep merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk menciptakan pendidikan yang berpusat pada murid.

Sementara itu, program sekolah penggerak berfokus pada menghasilkan sekolah yang mampu mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik, termasuk kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Program ini dimulai dengan memperkuat SDM unggul seperti kepala sekolah dan guru.

Demikianlah penjelasan tentang guru penggerak adalah beserta syarat dan tugasnya. Apakah kamu tertarik berpartisipasi?


Tag :