BANGUNPENDIDIKAN.com - Huruf Hijaiyah merupakan huruf yang digunakan dalam penulisan aksara Arab dan merupakan dasar dari bahasa Arab.Huruf Hijaiyah disebut juga huruf Quran karena memiliki nilai dan fungsi dalam agama Islam, di mana huruf ini digunakan untuk menulis Al-Quran dan doa-doa dalam bahasa Arab.
Apakah sobat Bangun tahu, jumlah huruf hijaiyah ada berapa? dan bagaimana bentuk hurufnya yang tidak bisa disambung?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut sobat bangun harus simak terlebih dahulu penjelasannya di bawah ini ya.
Pengertian Huruf Hijaiyah
Pengertian Huruf Hijaiyah(RDS)
Huruf hijaiyah adalah abjad dalam bahasa Arab. Huruf ini merupakan dasar dari pembentukan kata dan kalimat dalam bahasa Arab. Huruf hijaiyah diambil dari bahasa arab الهجائية yang memiliki arti ejaan atau mengeja. Tidak hanya digunakan dalam Al Quran, tetapi huruf ini juga digunakan dalam penulisan sehari-hari dari bahasa Arab.
Huruf ini memiliki aturan terminologi yang berbeda dari abjad lain. Huruf ini ditulis dari kanan ke kiri, berbeda dengan alfabet yang ditulis dari kiri ke kanan seperti yang kalian baca saat ini. Huruf hijaiyah berjumlah 30 huruf, dan memiliki penulisan dan cara pembacaan yang berbeda tergantung pada harakat dan tajwid.
Harakat
Harakat(RDS)
Harakat adalah tanda atau tanda baca yang ditempatkan di atas atau di bawah huruf hijaiyah untuk mengindikasikan cara membaca huruf tersebut. Ada tiga jenis harakat dalam aksara Arab, yaitu fathah, kasrah, dan dhommah.
Fathah (ـَ) adalah tanda harakat yang ditempatkan di atas huruf hijaiyah dan membentuk suara a seperti pada kata 'ba' dalam bahasa Arab.
Contoh: بَاب (bāb) artinya pintu.
Kasrah (ـِ) adalah tanda harakat yang ditempatkan di bawah huruf hijaiyah dan membentuk suara i seperti pada kata 'bid' dalam bahasa Arab.
Contoh: بِدَاء (bidā’) artinya penyakit.
Dhomah (ـُ) adalah tanda harakat yang ditempatkan di atas huruf hijaiyah dan membentuk suara u seperti pada kata 'but' dalam bahasa Arab.
Contoh: بُتُول (butūl) artinya perawan.
Harakat ini sangat penting dalam membaca dan menulis aksara Arab dengan benar dan memahami makna dari setiap kata. Dalam Al-Quran, tanda-tanda harakat juga digunakan untuk memudahkan pembaca dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Quran.
Tanda Baca Huruf Hijaiyah
Tanda Baca Huruf Hijaiyah(RDS)
Berikut ini adalah tanda baca yang disertai dengan contoh huruf hijaiyah.
Harakat fathah ( ﹷ ) adalah baris tanda bunyi dasar "a". Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup. Contoh, 1. a (اَ), ba (بَ), ta (تَ), dan tsa (ثَ).
Harakat kasrah ( ِ- ) yang berbunyi "i". Contohnya, ji (ج ِ), hi (حِ), khi (خ ِ), di (دِ).
Harakat dhammah ( ُ- ) adalah baris tanda bunyi dasar "u", contohnya dzu (ذُ), ru (رُ), zu ( زُ), su (سُ).
Harakat tanwin adalah baris tanda bunyi "an","in", atau "un" sebagai tanda huruf hidup. Harakat tanwin terbagi menjadi tiga macam di antaranya, fathatain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain atau tanwin kasrah ( ٍٍ- ), dan dhammatain atau tanwin dhammah ( ٌ- ). Khusus untuk tanda baca atau harakat fathatain atau tanwin fathah, harus menambahkan huruf alif setelahnya. Kecuali pada dua hruuf berikut yakni, hamzah (ء) dan ta' makfulah atau marbuthah (ة).
Harakat sukun ( ْ- ) adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Tanda baca ini tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun. Contoh, almautu (الْمَوْتُ).
Harakat syiddah atau tasydid ( ّ- ) adalah tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf ganda. Contohnya, anna ( اَ نَّ), madda (مَدَّ).
Penulisan Huruf Hijaiyah yang Bisa Disambung dan Tidak Bisa Disambung
Penulisan Huruf Hijaiyah yang Bisa Disambung dan Tidak Bisa Disambung(RDS)
Huruf Hijaiyah memiliki dua perbedaan dalam penulisannya, yaitu disambung dan tidak disambung.
1. Huruf Hijaiyah yang Bisa Disambung
Huruf jenis ini memiliki ketentuan dapat disambung dengan huruf sebelumnya, apabila berada di tengah kalimat. Huruf ini bisa disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di tengah dan di awal kalimat. Huruf seperti ini dapat diartikan sebagai huruf yang fleksibel, artinya dapat disambung dengan posisi di mana saja.
Huruf jenis ini tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya. Apabila salah satu huruf dalam kategori ini berada di tengah kalimat dan di awal kalimat, maka huruf tersebut tidak akan disambung dengan huruf setelahnya meskipun kalimat belum selesai. Namun, huruf ini tetap bisa disambung dengan huruf sebelumnya.
Huruf tersebut meliputi :
ا – د – ذ – ر – ز – و
Cara Baca Huruf Hijaiyah
Cara Baca Huruf Hijaiyah(RDS)
Berikut adalah cara membaca huruf Hijaiyah dalam bahasa Arab:
Alif (ا): dibaca seperti huruf "a" dalam bahasa Indonesia.
Ba (ب): dibaca seperti huruf "b" dalam bahasa Indonesia.
Ta (ت): dibaca seperti huruf "t" dalam bahasa Indonesia.
Tsa (ث): dibaca seperti huruf "ts" dalam bahasa Indonesia.
Jim (ج): dibaca seperti huruf "j" dalam bahasa Indonesia.
Ha (ح): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan, seperti huruf "h" dalam bahasa Indonesia, namun lebih berat.
Kha (خ): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dan menarik lidah ke belakang.
Dal (د): dibaca seperti huruf "d" dalam bahasa Indonesia.
Dzal (ذ): dibaca seperti huruf "dz" dalam bahasa Indonesia.
Ra (ر): dibaca seperti huruf "r" dalam bahasa Indonesia.
Za (ز): dibaca seperti huruf "z" dalam bahasa Indonesia.
Sin (س): dibaca seperti huruf "s" dalam bahasa Indonesia.
Syin (ش): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dan menarik lidah ke belakang, seperti saat mengucapkan "sh" dalam bahasa Inggris.
Shod (ص): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dengan suara keras, seperti saat membaca "s" namun lebih berat.
Dho (ض): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dengan suara keras, seperti saat membaca "d" namun lebih berat.
Tho (ط): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dengan suara keras, seperti saat membaca "t" namun lebih berat.
Zho (ظ): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dengan suara keras, seperti saat membaca "z" namun lebih berat.
Ain (ع): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan dan menarik kedua bibir ke dalam.
Ghain (غ): dibaca dengan cara mengeluarkan suara dari tenggorokan, mirip seperti saat membaca "ain" namun lebih berat.
Fa (ف): dibaca seperti huruf "f" dalam bahasa Indonesia.
Qaf (ق): dibaca seperti huruf "q" dalam bahasa Indonesia, namun diucapkan dengan suara dari tenggorokan.
Kaf (ك): dibaca seperti huruf "k" dalam bahasa Indonesia.
Lam (ل): dibaca seperti huruf "l" dalam bahasa Indonesia.
Mim (م): dibaca seperti huruf "m" dalam bahasa Indonesia.
Nun (ن): dibaca seperti huruf "n" dalam bahasa Indonesia.
Ha (ه): dibaca seperti huruf "h" dalam bahasa Indonesia.
Wau (و): dibaca seperti huruf "w" dalam bahasa Indonesia.
Ya (ي): dibaca seperti huruf "y" dalam bahasa Indonesia.
Makna Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah merupakan aksara Arab yang digunakan dalam penulisan bahasa Arab dan digunakan dalam penulisan Al-Quran. Setiap huruf hijaiyah memiliki nilai-nilai dan makna yang penting dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa makna dari beberapa huruf hijaiyah:
Alif (ا): Makna dari huruf Alif adalah kesatuan dan keagungan. Huruf ini juga mengandung makna kemuliaan dan ketunggalan Allah SWT.
Ba (ب): Makna dari huruf Ba adalah gerakan dan pergerakan, seperti gerakan manusia ketika berjalan atau berlari. Huruf ini juga mengandung makna kebenaran dan kejelasan.
Jim (ج): Makna dari huruf Jim adalah kebijaksanaan dan kecerdikan. Huruf ini juga mengandung makna ketajaman dan ketegasan.
Ha (ح): Makna dari huruf Ha adalah kekuatan dan ketahanan. Huruf ini juga mengandung makna perjuangan dan keberanian.
Kha (خ): Makna dari huruf Kha adalah ketenangan dan ketenangan hati. Huruf ini juga mengandung makna kelembutan dan kehalusan.
Dal (د): Makna dari huruf Dal adalah pintu atau gerbang. Huruf ini juga mengandung makna kebenaran dan kejujuran.
Ra (ر): Makna dari huruf Ra adalah kesadaran dan penglihatan. Huruf ini juga mengandung makna kemampuan untuk mengenal dan memahami.
Setiap huruf hijaiyah memiliki nilai-nilai dan makna yang penting dalam agama Islam. Oleh karena itu, mempelajari huruf hijaiyah bukan hanya sekedar belajar aksara Arab, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang agama Islam dan Al-Quran.
Manfaat Mempelajari Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa manfaat dari huruf hijaiyah:
Huruf hijaiyah digunakan dalam penulisan Al-Quran. Dengan mempelajari huruf hijaiyah, seseorang dapat membaca Al-Quran dengan benar dan memahami makna dari setiap ayat.
Dalam shalat, kita membaca surat-surat Al-Quran dan doa-doa dalam bahasa Arab. Dengan mempelajari huruf hijaiyah, kita dapat membaca surat-surat dan doa-doa dengan benar.
Huruf hijaiyah digunakan dalam penulisan bahasa Arab dan bahasa-bahasa lain yang menggunakan aksara Arab. Dengan mempelajari huruf hijaiyah, seseorang dapat menulis dalam bahasa Arab dengan benar.
Memahami huruf hijaiyah juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kosa kata dan kemampuan berbicara dalam bahasa Arab.
Mempelajari huruf hijaiyah juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi seseorang karena mempelajari huruf hijaiyah membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi.
Mempelajari huruf hijaiyah juga merupakan bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap agama Islam.
FAQ – Tentang Huruf Hijaiyah
1. Huruf hijaiyah ada berapa?
Huruf hijaiyah berjumlah 30 huruf, dan memiliki penulisan dan cara pembacaan yang berbeda tergantung pada harakat dan tajwid.
2. Ada berapa jumlah huruf hijaiyah dan sebutkan apa saja hurufnya?
Jumlah huruf hijaiyah terdiri atas28 huruf tunggal atau 30 jika dimasukkan huruf rangkap lam-alif dan hamzah. Adapun hurufnya dalam aksara Arab ialah :