BANGUN PENDIDIKAN – Hai sobat bangun? Coba perhatikan kalimat ini” Bulan lalu, banyak kucing – kucing yang divaksin secara gratis”. Sudahkah kalimat ini efektif? Bagaimana agar kalimat di atas dapat menjadi kalimat efektif?

Sering kali kita membaca sebuah tulisan yang bertele – tele dan sulit untuk kita pahami. Seperti contoh di atas, kalimat yang disajikan belum dapat dikatakan efektif karena menggunakan kata yang memiliki makna yang hampir sama, yaitu kata banyak dan kucing – kucing yang memiliki arti lebih dari satu. Lantas bagaimana penulisan yang benar untuk kalimat diatas, agar dapat dikatakan kalimat efektif?

Nah, untuk lebih jelasnya pada artikel ini penulis akan membahas tentang kalimat efektif yang meliputi pengertian, ciri – ciri, dan contoh kalimat efektif. Simak baik – baik ya sobat bangun.

Apa itu Kalimat Efektif?

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah untuk dipahami oleh orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Menurut Waginah Dwi Nuryaningsih dalam buku “Menyusun Kalimat Efektif dengan CII (2021), berikut pengertian kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, ide, dan pendapat penulis secara tepat, sehingga bisa dipahami dengan baik oleh pembaca”. Kalimat efektif disusun berdasarkan kaidah yang berlaku, misalnya PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Tentunya kalimat tersebut akan lebih mudah dipahami. Sebab kalimat efektif memiliki struktur kata yang tepat, pemilihan kata yang sesuai, dan ejaan yang benar.

Suatu kalimat dapat dikatakan efektif, jika penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, atau pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud si pemberi pesan. Jenis kalimat efektif terdiri dari  subyek, predikat, obyek, dan keterangan (SPOK). Biasanya kalimat efektif digunakan dalam teks ilmiah, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya.

Ciri – ciri Kalimat Efektif

Terdapat beberapa ciri agar suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif. Apa sajakah itu?

  • Memuat unsur kalimat, minimal subyek dan predikat

           Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, seperti subyek, predikat, obyek, dan keterangan.

  • Hemat kata

            Kalimat efektif harus hemat kata. Dalam penyusunannya, kalimat efektif hanya menggunakan kata, frasa, atau   bentuk lain yang diperlukan.

  • Makna yang Tepat

           Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak bertele – tele ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya.

  • Kelogisan Bahasa

           Kalimat efektif harus logis bahasanya. Ide pada kalimat efektif hendaknya dapat diterima oleh akal, dan penulisannya sesuai ejaan yang berlaku.

Contoh Kalimat Efektif

Berikut beberapa contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif yang dapat kamu gunakan sebagai referensi dalam membentuk suatu kalimat.

1. Kalimat tidak efektif : Ibu pergi ke pasar dan Ibu membeli ikan

    Kalimat efektif          : Ibu pergi ke pasar dan membeli ikan

2. Kalimat tidak efektif : Hari ini para siswa – siswa SMP Negeri 1 Batam diliburkan

     Kalimat efektif          : Hari ini para siswa SMP Negeri 1 Batam diliburkan

3. Kalimat tidak efektif : Habibi adalah merupakan salah satu murid yang berprestasi

     Kalimat efektif          : Habibi adalah salah seorang murid yang berprestasi

4. Kalimat tidak efektif : Ibu pergi ke toko dan ibu membeli roti juga selai

     Kalimat efektif          : Ibu pergi ke toko untuk membeli roti dan selai

5. Kalimat tidak efektif  : Amira rajin belajar agar supaya nilainya bagus

     Kalimat efektif           : Amira rajin belajar supaya nilainya bagus

Itulah penjelasan singkat tentang “Kalimat Efektif”. Semoga sobat bangun paham ya dengan penjelasan di atas.


Tag :