Bangun Pendidikan - BAHASA (01-01-1970)
BangunPendidikan.com - Koda adalah salah satu unsur cerita yang sangat penting dan bermakna luas. Biasanya, unsur ini selalu ada dan berfungsi untuk memperoleh suatu pesan yang bisa dipetik dalam sebuah cerita. Dalam struktur sebuah teks, umumnya terletak pada bagian paling akhir.
Para penulis biasanya mencantumkan unsur ini supaya pembaca bisa meneladani dan menjadikannya sebagai pembelajaran hidup. Kata koda sebenarnya memiliki perluasan makna dikarenakan tidak ada penjelasannya secara baku. Walaupun demikian, hal itu tidak merubah pengertian dasarnya. Yuk, kita bahas bareng-bareng mengenai pengertian koda , fungsi koda, struktur, hingga penerapannya di bawah ini.
Pengertian Koda adalah sebuah komposisi musik sebagai penutup, penutup lagu. Itulah Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneia (KBBI). Namun, menurut sumber lain, koda merupakan struktur pada sebuah cerita yang menyampaikan amanat yang diteladani pada akhir cerita.
Pada dasarnya, kedua pengertian tersebut membenarkan bahwa pada setiap akhir kalimat, baik itu dalam sebuah lagu atau novel, cerpen dan lainnya terdapat koda.
Jika dalam bacaan seperti novel, fabel, cerpen dan sejenisnya, koda difungsikan sebagai pesan atau amanat yang disampaikan untuk para pembacanya, sedangkan untuk sebuah lagu sebagai komposisi penutup pada lagu. Dibawah ini akan akan kita bahas contoh koda pada cerita.
Cobalah kamu baca-baca novel, cerpen, dongeng, fabel, atau ada tuh yang dulu sering ditayangkan di TV, yaitu cerita si Malin Kundang, apa pesan yang kamu dapatkan darinya?
Pada akhir cerita, si Malin Kundang ini di kutuk oleh ibunya karena dia sudah menjadi anak durhaka, tidak mengakui ibunya.
Pesan dan amanat yang kita temukan dari cerita malin kundang adalah untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua meskipun kita sudah sukses, jangan malah menjadi anak durhaka, kalau durhaka kita akan menjadi seperti malin kundang yang dikutuk menjadi batu.
Dalam sebauh lagu dan musik, admin sudah menyinggung bahwa koda adalah kompisisi lagu yang adanya diakhir, karena secara harfiahnya koda ini disebut juga sebagai penutup.
Tentu ini menjadi bahan pertimbangan bagi kita, adapun masalahnya adalah perbedaan pada dua bidang, yakni seni musik dan seni cerita, jelas membuat kita bingung.
Seperti cerpen, novel, fabel, dongeng, atau cerita sejenisnya adalah sebuah pesan yang disampaikan yang harus kita pahami, salah satu contonhya yaitu cerita malin kundang, kita harus tetap berbakti kepada orang tua.
Pernahkah kamu mendengar cerita lainnya yang didalamnya terdapat pesan untuk kita simak dan kita patuhi? Nah itu adalah koda dalam sebuah cerita.
Koda menjadi akhir cerita sebuah cerpen. Koda cerpen ini merupakan tahap di mana tokoh sudah menetapkan jalan untuk menghadapi masalahnya. Biasa ditutup dengan narasi tentang keadaan tokoh atau situasi setelah klimaks terjadi. Beberapa penulis cerpen tidak menghadirkan tahap penyelesaian, sehingga cerita terkesan menggantung.
Baik itu Orientasi, Komplikasi, Resolusi dan Koda adalah struktur dari teks cerita fabel. Berikut pengertiannya masing-masing.
ORIENTASI: merupakan perkenalan awal dari jalan cerita. Orientasi dalam teks fabel memuat pengenalan tokoh, latar belakang atau suasana lingkungan cerita, latar waktu dan juga latar tempat.
KOMPLIKASI: merupakan klimaks jalan cerita. Komplikasi berisi puncak permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita.
RESOLUSI: merupakan bagian dari cerita yang memuat mengenai jalan keluar yang diambil si tokoh dalam menyelesaikan masalahnya.
KODA: merupakan bagian akhir teks ceria fabel. Koda ini bisa dalam bentuk amanat atau pesan yang hendak disampaikan pada pembaca melalui teks cerita fabel tersebut.
Sesuai dengan pengertian koda Yang sudah dijelaskan diatas, maka fungsi koda secara beraturan sudah sangat jelas keduanya memiliki fungsi yang sama namun berbeda. Kedua koda dilengkapkan pada akhir sebuah cerita dan akhir sebuah lagi yang menyampaikan amanat dan pesan untuk kita pahami dan kita renungkan.
Namun, apakah dalam sebuah lagu juga termasuk amanat? Admin tidak yakin, kecuali kalau memang lagunya lagu daerah yang penuh dengan makna dan amanat.
Akan tetapi, kita bisa menyimak sebuah lagu, apakah ada pesan yang harus kita perhatikan dan kita pahami? Maka itu termasuk kedalam koda. Jadi sebaiknya kita melihat lebih dalam lagi koda adalah apa?
Teks anekdot terdiri dari lima bagian, yaitu abstraksi, krisis, reaksi, serta koda. Sama seperti cerita pendek, dalam teks anekdot terdapat pada bagian penutup. Berikut ini contoh koda dalam teks anekdot :
Abstraksi: Pada suatu hari yang cerah, ada seorang pedagang Batogor Goreng yang berdagang dari pagi hingga siang di SMAN 4 Pematangisantar. Pada jam 12 siang, biasanya dirinya menyusuri rel kereta untuk kemudian mengambil jalan pintas menuju lokasi selanjutnya, Amik Tunas Bangsa.
Orientasi: Pelanggan terakhirnya membeli Batagor Goreng pada sisi rel kereta.
Krisis: Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari arah kejauhan, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras.
Reaksi: Masinis pun bertanya, “Ada apa, Bu?”
Koda: Seketika itu, Masinis turun dari kereta dan memukuli pedagang Batagor goreng.
Maka, sahabat Bangunpendidikan perlu mengulanginya lagi agar bisa memahami dengan sempurna. Namun kesimpulannya, koda ini dapat diartikan sebagai amanat yang disampaikan dalam sebuah cerita, dan masih termasuk kedalam sebuah komposisi lagu.
Sudah paham sahabat semua tentang pengertian dan fungsi koda? Jadi sekarang kita sudah tahu bahwa koda adalah apa yang sudah dijelaskan diatas, semoga artikel ini bermanfaat ya, jangan lupa membaca karena membaca awal dari pendidikan. Mari kita bangun pendidikan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.