Bangun Pendidikan - SEKOLAH (10-07-2023)
Lambang Pramuka - Pramuka adalah organisasi kepramukaan yang bergerak dalam pendidikan nonformal. Dikutip dari buku Panduan Resmi Pramuka oleh Zuli Agus Firmansyah, Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya adalah pemuda-pemuda yang penuh kreasi.
Pramuka didirikan oleh seorang profesor geometry Universitas Oxford, yaitu Robert Baden Powell of Gilwell.
Pada tahun 1920, Baden Powell mengadakan Jambore Dunia pertama di Olympia Hall, London. Ia bahkan mengundang Pramuka dari 27 negara. Saat Jambore tersebut, Baden Powell kemudian diangkat menjadi Bapak Pandu Sedunia (Ketua Pandu Sedunia).
Gagasan Baden Powell memiliki pengaruh besar pada sejarah kepramukaan di Indonesia, terutama dalam bukunya yang berjudul "Scouting for Boys".
Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan tunas kelapa sebagai lambang gerakan Pramuka. Namun, penetapan Hari Pramuka sendiri diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 14 Agustus 1961.
Pada Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, disebutkan bahwa lambang gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Lambang ini kemudian dijabarkan lebih lugas dalam penetapan SK KWARNAS nOMOR 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Selain itu, dikutip dari buku Panduan Pramuka Penggalang oleh Agus S.Dani dan Budi Anwari, pramuka memiliki lambang yang dikenal dengan bayangan tunas kelapa. Pencipta lambang gerakan Pramuka adalah Sunardjo Atmodipuro.
Sunardjo merupakan seorang pembina pramuka dan juga salah satu pegawai dari Departemen Pertanian.
Ia berpendapat bahwa semua bagian dari phon kelapa mempunyai banyak manfaat, dan harapannya Pramuka juga akan bisa memberi manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Warna lambang Pramuka di Indonesia berupa tunas kelapa berwarna cokelat.
Lambang tersebut mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, dan umumnya digunakan dalam bentuk tanda, bendera Pramuka, papan nama, dan sejenisnya. Lambang tersebut telah mendapatkan hak paten dari Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman.
Dalam penggunaannya, biasanya lambang tersebut dijahit di sebelah kiri baju Pramuka untuk anggota perempuan, sedangkan lambang gerakan Pramuka internasional dijahit di kerah kanan.
Bagi anggota laki-laki, lambang tersebut dijahit di kantong sebelah kiri, dan lambang gerakan Pramuka internasional dijahit di sebelah kanan kemeja.
Dikutip dari buku Pendidikan Pramuka oleh Budi, M.Pd.I, berikut ini adalah makna dan arti lambang gerakan Pramuka:
1. Tunas Buah Kelapa
Buah kelapa yang baru tumbuh disebut dengan tunas. Makna dari tunas buah kelapa itu bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Tunas Pohon Kelapa
Tunas pohon kelapa dapat bertaham lama dalam kondisi apa saja, sehingga Pramuka akan mampu menghadapai segala tantangan yang ada dalam hidupnya, dan bisa menempuh segala rintangan yang ada untuk mengabdikan dirinya pada tanah air.
3. Kelapa/Nyiur
Lambang Pramuka selanjutnya adalah kelapa/nyiur. Nyiur bisa tumbuh dimana saja. Makna lambang ini bahwa setiap anggota diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat dimana pun dan dalam keadaan apa pun.
4. Kelapa/Nyiur yang menjulang ke atas
Pohon kelapa juga menjadi salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Lambang ini berarti bahwa setiap anggota Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, serta tetap tegak dna tidak mudah goyah.
5. Akar Kelapa
Akar kelapa memiliki sifat tumbuh kuat dan erat dalam tanah. Lambang Pramuka dari akar kelapa ini merupakan kiasan dari setiap anggota yang berpegang teguh pada dasar dan landasn yang baik una mencapai cita-citanya.
6. Kelapa /Nyiur merupakan pohon serbaguna
Lambang Pramuka tersebut bermakna bahwa tiap anggota pramuka adalah manusia yang berguna dan bisa membaktikan diri pada kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah dan makna lambang gerakan Pramuka. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya buat sobat Bangun.