Bangun Pendidikan - BAHASA (01-03-2023)
BANGUN PENDIDIKAN - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan.
Di luar karya sastra, penerapan majas juga dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu tergantung pada tujuan dan konteks atau situasi yang sedang dialami penutur dan lawan tutur.
Sejumlah ahli menyamakan pengertian majas dengan definisi gaya bahasa.
Menurut ahli bahasa Gorys Keraf dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa yang terbit tahun 1981, gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).
Majas atau gaya bahasa, menurut Keraf, dibagi menjadi 4, yakni: perulangan, perbandingan, pertautan, dan pertentangan.
Adapun hiperbola termasuk salah satu majas pertentangan dari total 20 gaya bahasa yang ada di dalamnya.
Pengertian Majas Hiperbola
Salah satu buku tentang majas ditulis oleh pakar linguistik dan penulis buku linguistik bahasa Indonesia, Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan berjudul Pengajaran Gaya Bahasa.
Buku yang terbit pada 2009 ini memuat pengertian majas hiperbola dan majas-majas lainnya, serta contoh kalimatnya.
Menurut Tarigan, majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Gaya bahasa ini melibatkan kata-kata, frase, atau kalimat.
Secara sederhana, majas jenis hiperbola adalah ungkapan kiasan yang penulisan atau pengucapannya terkesan dilebih-lebihkan dari fakta atau data yang ada.
Definisi itu tidak lepas dari kata asal hiperbola dari Yunani, yang artinya 'pemborosan; berlebih-lebihan'.
Kata itu diturunkan dari kata hyper yang maknanya 'melebihi' dan ballien 'melemparkan'. Karena itu, dalam penerapannya, gaya bahasa ini fokus untuk mencapai efek yang berlebih-lebihan.
Contoh Kalimat Hiperbola dan Artinya
Terdapat beberapa contoh kalimat hiperbola dan penjelasannya yang mungkin sudah pernah Anda dengar. Berikut ini contohnya:
Selain hiperbola, gaya bahasa yang termasuk pertentangan, yakni litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, paralipsis, zeugma (silepsis), satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, antiklimaks, apostrof, anastrof, apofasis, histeron proteron, hipalase, sinisme, dan sarkasme.
Demikian penjelasan tentang pengertian majas hiperbola dan contoh kalimatnya.