Bangun Pendidikan - KESEHATAN (28-03-2023)
BANGUN PENDIDIKAN - Beras merah adalah salah satu jenis beras yang dikenal karena memiliki kandungan serat dan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.
Selain itu, penganan jenis ini juga cukup populer lantaran mempunyai manfaat untuk membantu menurunkan berat badan serta memiliki banyak manfaat lainnya.
Manfaat yang didapatkan tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Adapun beberapa kandungan dalam beras merah di antaranya seperti protein, zinc magnesium, kalsium, zat besi, vitamin B1 B2 B3, dan masih banyak lagi.
Beras ini juga mengandung kalori yang lebih rendah jika dibanding dengan beras biasanya. Sehingga beras merah sangat cocok dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan.
Namun, beras merah juga mengandung karbohidrat yang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Maka dari itu, buat penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas dan dengan memperhatikan kadar karbohidrat yang dikonsumsi dalam satu waktu.
Lantas, apa saja sih manfaat beras merah bagi penderita diabetes? Berikut beberapa manfaat beras merah bagi penderita diabetes lengkap dengan cara memasaknya.
Beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis beras putih lainnya. Artinya, beras jenis ini lebih lambat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang drastis. Dalam jangka panjang, jika dikonsumsi dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi. Penderita diabetes tipe 2 seringkali mengalami resistensi insulin, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif. Konsumsi beras jenis ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efektif dalam menggunakan gula dalam darah sebagai sumber energi.
Penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Beras merah mengandung serat dan nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Penderita diabetes seringkali memiliki masalah dengan berat badan yang berlebihan. Beras jenis ini mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan. Konsumsi beras merah juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko obesitas.
Beras merah mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin B, magnesium, dan fosfor. Vitamin B sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf dan produksi sel darah merah. Magnesium dan fosfor membantu menjaga kesehatan tulang dan otot, serta berperan dalam metabolisme energi.
Beras jenis ini terdiri dari biji-bijian utuh yang relatif rendah kalori (216 kalori per cangkir). Selain tinggi serat, beras tersebut biasanya juga bebas gluten. Bahkan, The US Rice Federation mencatat bahwa beras ini tidak mengandung lemak trans atau kolesterol. Beras ini hanya memiliki sedikit lemak dan natrium sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Beras merah mengandung banyak viamin dan mineral, seperti vitamin B, zat besi, kalsium, dan zink. Tak hanya itu, beras ini juga mengandung selenium dan magnesium. Selenium memainkan peran penting dalam enzim antioksidan dan mempengaruhi fungsi tiroid.
Meskipun beras merah memiliki manfaat yang banyak bagi penderita diabetes, penting bagi Anda untuk tetap memperhatikan porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut porsi beras merah untuk diabetes.
Beras merah mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko sembelit, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beras ini mengandung antioksidan seperti vitamin E, asam ferulat, dan asam fenolat. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa memicu terjadinya penyakit.
Beras merah mengandung fitonutrien seperti lignan dan fitosterol yang diketahui dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Beras merah mengandung lebih banyak nutrisi daripada beras putih, termasuk vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, magnesium, fosfor, selenium, dan tembaga.
Beras merah mengandung saponin dan fitokimia yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.
Beras merah mengandung vitamin B1 dan B6 yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak. Vitamin B1 dan B6 membantu menjaga kesehatan sel saraf, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki memori, dan meningkatkan mood.
Beras merah mengandung vitamin E dan asam ferulat yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Vitamin E juga membantu memperbaiki kerusakan sel kulit dan menjaga elastisitas kulit.
Beras merah mengandung magnesium, fosfor, dan tembaga yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Magnesium membantu meningkatkan penyerapan kalsium, sedangkan fosfor membantu memperkuat tulang dan gigi. Tembaga membantu menghasilkan kolagen yang diperlukan untuk menjaga kekuatan tulang.
Beras merah mengandung karbohidrat kompleks yang digunakan sebagai sumber energi dalam tubuh. Karbohidrat kompleks menghasilkan energi secara perlahan sehingga tubuh merasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah.
Beras merah memiliki serat yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Serat membantu mengurangi rasa lapar dan mencegah kelebihan makan. Konsumsi secara teratur dapat membantu menurunkan risiko obesitas dan menjaga berat badan yang sehat.
Beras merah mengandung serat yang larut dan tidak larut. Serat larut membantu mengatur kadar gula darah dan kolesterol, sedangkan serat tidak larut membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Buat Anda penderita diabetes, Anda harus membatasi asupan karbohidrat. Adapun rekomendasi asupan karbohidrat harian penderita diabetes atau pra-diabetes yaitu sekitar 45- 60 gram.
Selain itu, penting bagi kamu memperhatikan nilai indeks glikemik nasi yang dimakan. Indeks glikemik adalah ukuran relatif kemampuan karbohidrat dalam makanan untuk menaikkan kadar gula darah setelah makan.
Cara memasak beras merah yang tepat penting untuk menjaga kadar gula darah yang stabil. Berikut beberapa langkah-langkah yang benar memasak untuk penderita diabetes:
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Oke sahabat sehat, itulah beberapa manfaat beras merah bagi diabetes, lengkap dengan porsi dan cara memasaknya. Selamat mencoba dan tetap jaga kesehatan.