Bangun Pendidikan - DUNIA (18-08-2023)
Tahukah sobat, apa mata uang Brunei Darussalam? Brunei Darussalam adalah salah satu negara terkaya di dunia. Mata uang negara Brunei Darussalam adalah Dolar Brunei (B$) atau Ringgit Brunei.
Negara ini memiliki luas 5.765 km² dan menyimpan kekayaan yang bersumber dari cadangan minyak dan gas alam. Tak heran jika Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara Petro Dollar.
Alat pembayaran negara ini telah dikelola oleh Autoriti Monetari Brunei Darussalam (AMBD) yang bertindak sebagai Bank Sentral Brunei Darussalam. AMBD memliki hak tunggal untuk mengelola dan mengeluarkan alat pembayaran yang sah dalam bentuk uang kertas dan uang logam.
Dikutip dari website AMBD, sebelum pembentukan AMBD pada tahun 2011, mata uang Brunei Darussalam dikeluarkan pertama kali oleh Dewan Mata Uang Brunei (BCB) tepatnya di tahun 1967. Lalu, pada 2004, BCB berubah nama menajdi Dewan Mata Uang dan Moneter Brunei (BCMB).
Sejak tahun 2004, Brunei Darussalam banyak mencetak uang kertas polimer. Uang kertas ini cenderung lebih higienis, tahn lama dan tidak mudah dipalsukan.
Negara dengan komoditas ekspor utama minyak mentah dan gas alam ini telah menerbitkan beberapa kali jenis seri mata uang. Mata uang Brunei Darussalam adalah sebagai berikut:
1. Paper Notes (Seri 1967)
Pada tanggal 12 Juni 1967, BCB menerbitkan dan mengedarkan uang kertas Brunei pertama dalam denominasi BND 1, BND 5, BND 10, BND 50, dan BND 100 kepada bank dan masyarakat. Kemudian, pada tanggal 22 Agustus 1967, BCB menerbitkan dan mengedarkan uang logam pertama dengan pecahan 1 sen, 5 sen, 10 sen, 20 sen, dan 50 sen kepada bank dan masyarakat.
Bagian depan uang kertas dan uang logam tahun 1967 menampilkan gambar Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien ibni Al-Marhum Sultan Muhammad Jamalul Alam II, yaitu Sultan Brunei yang ke-28.
2. Paper Notes (Seri 1872, 1989, 1992, dan 2000
Uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan setelah tahun 1967 menampilkan gambar Yang Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, yang merupakan Sultan dan Yang Di-Pertuan dari Brunei Darussalam, yaitu Sultan Brunei ke-29. Terdapat juga lebih banyak seri kertas catatan yang telah diterbitkan sejak tahun 1967, termasuk seri tahun 1972, 1989, dan 2000.
3. Polymer Notes (Seri 1996, 2004, 2006, 2007, 2011, dan 2013
Pada tahun 1996, BCB memperkenalkan mata uang Brunei Darussalam berupa uang kertas polimer pertama kali dengan pecahan BND 1, BND 5, dan BND 10. Kemudian, pada tahun 2004, BCMB memperkenalkan uang kertas polimer pecahan BND 50 dan BND 100.
Uang kertas polimer BND 100 meraih medali emas dalam National Print Award (2005), Australia, dalam kategori Security Printing. Penilaian dilakukan berdasarkan fitur keamanan, desain, dan kualitas pencetakan.
Pada tahun 2006, BCMB memperkenalkan uang kertas polimer baru dengan pecahan BND 500, BND 1.000, dan BND 10.000. Ini menyelesaikan konversi dari kertas ke seri polimer untuk semua denominasi yang digunakan.
Uang kertas BND 500 meraih penghargaan medali perak dan uang kertas BND 1.000 meraih medali emas dalam National Print Award (2005), Australia, dalam kategori Security Printing di Sydney pada tanggal 25 Mei 2007.
Pada tahun 2007, untuk memperingati 40 tahun Perjanjian Pertukaran Mata Uang (CIA) antara Brunei Darussalam dan Republik Singapura, BCMB bekerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) memperkenalkan uang kertas peringatan polimer BND 20.
Uang kertas peringatan polimer BND 20 dan SGD 20 yang dikeluarkan oleh kedua negara diluncurkan bersama pada hari yang sama. CIA, yang berlaku sejak 12 Juni 1967, mengizinkan Brunei Darussalam dan Singapura untuk menukar mata uang secara setara alias tanpa biaya.
Pada tahun 2011, 15 tahun setelah Brunei Darussalam pertama kali memperkenalkan uang kertas polimer, AMBD (sebelumnya dikenal sebagai BCMB) memperkenalkan desain baru untuk pecahan uang kertas polimer BND 1, BND 5, dan BND 10.
Pada tahun 2013, AMBD mencetak ulang uang kertas polimer pecahan BND 1 dan BND 10 (Seri 2011) dengan meningkatkan kualitas Tactile Braille. AMBD juga mencetak ulang uang kertas polimer pecahan BND 100 (Seri 2004) dan BND 500 (Seri 2006) dengan mengubah teknologi pencetakan dari analog ke digital.
Berikut ini beberapa fakta unik tentang mata uang Brunei Darussalam:
1. Uang Kertas Polimer Pionir
Pada tahun 1996, Brunei Darussalam menjadi salah satu negara pertama yang memperkenalkan uang kertas polimer, yang terbuat dari plastik khusus yang tahan lama. Ini adalah langkah inovatif dalam upaya meningkatkan daya tahan dan fitur keamanan uang kertas.
2. Mata Uang Dengan Gambar Sultan
Uang kertas dan uang logam Brunei sering menampilkan gambar Sultan Brunei sebagai bagian dari desainnya. Ini adalah cara yang unik untuk menghormati dan memperingati kepemimpinan Sultan dalam bentuk mata uang.
3. Pecahan Uang Besar
Brunei Darussalam memiliki beberapa pecahan uang yang cukup besar, seperti BND 500, BND 1.000, dan BND 10.000. Pecahan ini cukup jarang ditemukan dalam mata uang negara lain dan memiliki nilai yang signifikan.
4. Penghargaan Internasional
Uang kertas polimer Brunei Darussalam meraih penghargaan internasional, termasuk medali emas dalam National Print Award Australia dalam kategori Security Printing. Penghargaan ini mencerminkan kualitas desain dan fitur keamanan yang dimiliki oleh uang kertas Brunei.
5. Uang Kertas Peringatan
Brunei Darussalam mengeluarkan uang kertas peringatan dalam beberapa kesempatan khusus, seperti untuk memperingati peristiwa penting atau kerjasama dengan negara lain. Contohnya adalah uang kertas peringatan polimer BND 20 yang dikeluarkan bersama dengan Singapura untuk memperingati Perjanjian Pertukaran Mata Uang antara kedua negara.
6. Penggunaan Mata Uang Asing
Meskipun mata uang resmi Brunei adalah dolar Brunei (BND), mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat (USD) juga dapat diterima secara luas di sebagian besar tempat di negara ini, terutama di sektor pariwisata.
7. Konversi Kertas ke Polimer
Brunei melakukan konversi dari uang kertas tradisional ke uang kertas polimer pada tahun 2011. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya tahan dan fitur keamanan dari mata uang mereka.
8. Tactile Braille
Uang kertas polimer Brunei juga dilengkapi dengan fitur Tactile Braille pada beberapa pecahannya. Ini memungkinkan orang dengan disabilitas penglihatan untuk mengidentifikasi nilai uang dengan lebih mudah melalui sentuhan.
9. Uang Logam Sejarah
Meskipun mata uang logam Brunei lebih umum digunakan sebelum era uang kertas polimer, pada tahun 2004, BCMB memperkenalkan uang logam polimer pertama kali dengan pecahan 1 sen, 5 sen, 10 sen, 20 sen, dan 50 sen.
10. Perubahan Teknologi Pencetakan
Brunei mengalami perubahan teknologi pencetakan uang kertas dari analog ke digital dalam upaya meningkatkan kualitas cetakan dan fitur keamanan dari mata uang polimer.
Gimana sobat Bangun, sudah pahamkan sejarah dan fakta unik mata uang Brunei Darussalam beserta jenis seri yang pernah dikeluarkan oleh negara Petro Dollar ini? Semoga informasi ini bermanfaat, ya.