Mata Uang Negara Thailand adalah Bath (Foto : depositphotos.com)

Sobat Bangun tahu gak sih mata uang dari negara Thailand? Baht atau Thai Baht? Keduanya sama saja ya sobat. Nama mata uang sebagai alat tukar di negara Thailand adalah Baht Thailand atau Thai Baht. Mata uang tersebut dipakai oleh penduduk Thailand sebagai alat tukar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mata uang negara Thailand adalah Baht. Simbol untuk mata uang Baht adalah "฿" dan kode ISO 4217-nya adalah "THB."

Dikutip dari buku Amazing Thailand yang ditulis oleh John G dan Gunawan S, mata uang Baht terdiri dari pecahan kertas dan logam. Uang kertas Baht terdiri dari lima pecahan, yaitu 20, 50, 100, 500, dan 1.000. Sementara untuk mata uang logam Baht terdiri dari pecahan 1, 2, 5, dan 10 Baht. Selain itu, mata uang Thailand juga memiliki pecahan Satang, yaitu 1, 5, 10, 25, dan 50 Satang, dengan 100 Satang setara dengan 1 Baht. Namun, pecahan Satang jarang digunakan dalam transaksi sehari-hari.

Pada kesempatan kali ini, Bangun Pendidikan akan memberikan ulasan tentang mata uang dari negara Thailand adalah Baht,lengkap dengan sejarah dan keunikkannya.

Sejarah Mata Uang Thailand

Nama mata uang negara thailand adalah Baht. Dalam dunia internasional, singkatan untuk nama mata uang Thailand adalah THB. Gambar mata uang Thailand yang berlaku saat ini berbeda dengan di masa lampau. Dikutip  dari Investopedia, Baht Thailand (THB) telah digunakan untuk menyebut uang di Thailand selama berabad-abad. Namun, inkarnasi mata uang modern muncul pada awal abad ke-20, setelah reformasi Chulalongkorn. Chulalongkorn juga dikenal sebagai Raja Rama V dan memerintah dari tahun 1868 hingga 1910.

Raja Rama V memperkenalkan desimalisasi Baht Thailand, yang pada saat itu dikenal sebagai Thai Tical oleh orang Barat. Saat ini, Bank sentral Thailand yakni Bank of Thailand, mengelola mata uang dan menerbitkannya dalam sejumlah denominasi atau urutan mata uang Thailand dari pecahan terkecil hingga terbesar.

Mata uang negara thailand adalah Baht Thailand. Pangeran Wiwat pertama kali memimpin Bank of Thailand, yang didirikan di Bangkok pada tahun 1942. Pangeran Wiwat mengenyam pendidikan barat di bidang keuangan dari Universitas Cambridge dan Ecole des Sciences Politiques di Paris. Baht Thailand menjadi fokus para pengamat ekonomi pada tahun 1997 ketika Thailand menjadi episentrum krisis keuangan Asia.

Krisis tersebut dimulai setelah Bank of Thailand terpaksa meninggalkan kebijakan Baht Thailand yang dipatok ke Dollar AS (USD). Pelepasan ini menyebabkan nilai mata uang runtuh dan memicu gelombang kebangkrutan diantara bisnis Thailand yang meminjam dalam Dollar AS, tetapi memperoleh pendapatan dalam Baht. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah militer Thailand mengambil alih kendali setelah kudeta tahun 2014. Pemerintah mengeluarkan rencana pembangunan ekonomi 20 tahun yang menetapkan tujuan untuk mencapai status ekonomi maju pada tahun 2037.

Keunikkan Mata Uang Negara Thailand

Mata uang negara Thailand adalah Baht. Baht Thailand terdiri dari 100 satang. Urutan mata uang Thailand dari yang terkecil meliputi denominasi koin 25 satang, 50 satang, 1 Baht, 2 Baht, 5 Baht, dan 10 Baht. Lebih lanjut, untuk uang kertas terdiri dari 20 Baht, 50 Baht, 100 Baht, 500 Baht, dan 1.000 Baht.

Gambar mata uang Thailand berbeda-beda tergantung pada pecahan dan seri terbitannya. Meski demikian, pada setiap seri terbitan yang sama, bagian depan untuk semua pecahan memiliki gambar orang yang sama. Hal itulah yang membuat mata uang negara ini unik. Contohnya, pada uang terbitan seri ke-17, bagian depan di semua pecahan uang kertas bergambar Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn Phra Vajiraklaochaoyuhua dalam seragam Angkatan Udara Kerajaan Thailand.

Nah, demikianlah penjelasan singkat tentang mata uang negara Thailand adalah Baht. Semoga informasi ini bemanfaat buat sobat Bangun ya.


Tag :