Pembelajaran Tematik (Foto : RDS)

Bapak dan Ibu guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) pasti sering mendengar tentang tematik. Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang digunakan di SD/Madrasah Ibtidaiyah. Model ini telah digunakan sejak Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini juga akan digunakan di Kurikulum Merdeka, tetapi tidak wajib. 

Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema atau topik tertentu. Dalam model pembelajaran ini, konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran disajikan secara terpadu, sehingga siswa dapat melihat hubungan antara berbagai aspek pengetahuan dan memahami konteks yang lebih luas.

Model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, memotivasi belajar, dan mengembangkan keterampilan siswa secara holistik.

Dalam model pembelajaran ini, siswa akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tema, seperti penelitian, eksperimen, presentasi, proyek, dan diskusi kelompok.

Penerapan  model pembelajaran tematik melibatkan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara guru mata pelajaran yang terlibat.

Guru perlu merancang pembelajaran yang menarik dan bervariasi, sehingga siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang dipelajari.

Lantas, apa itu pembelajaran tematik? Dan apa karakteristiknya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Pembelajaran Tematik

Pengertian Tematik(Foto: RDS)

Tematik adalah model pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Pengalaman bermakna ini berarti siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan konsep lain yang sudah dipelajari.

Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami konsep saja, tetapi juga dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, bermakna, dan menarik. Model pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

Model pembelajaran ini telah diterapkan sejak Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, sehingga menjadi ciri khas dari kurikulum ini. Lalu, apakah model pembelajaran ini masih akan digunakan pada Kurikulum Merdeka?

Berdasarkan informasi dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, tematik tetap digunakan, tetapi tidak menjadi suatu kewajiban. Sekolah diperbolehkan menggunakan pendekatan lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik

Fungsi dan Tujuan Tematik(Foto: RDS)

Fungsi dari model pembelajaran ini adalah memberikan kemudahan pada siswa dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam satu tema, serta meningkatkan semangat belajar siswa.

Sementara itu, menurut BPSDMPK dan PMP Kemendikbud dalam Buku Pembelajaran Tematik SD/MI, tujuan dari model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan fokus pada satu tema atau topik tertentu.
  • Memperoleh pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
  • Memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan berkesan terhadap materi pelajaran.
  • Mengembangkan kompetensi berbahasa yang lebih baik dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran dengan pengalaman pribadi siswa.
  • Meningkatkan kegairahan belajar karena siswa dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis, sambil mempelajari pelajaran lain.
  • Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas.
  • Menghemat waktu bagi guru, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan disampaikan dalam beberapa pertemuan atau lebih.
  • Mengembangkan budi pekerti dan moral siswa dengan mengangkat nilai-nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Manfaat Pembelajaran Tematik

Manfaat Tematik(Foto: RDS)

Manfaat dari penerapan model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan siswa untuk fokus karena beberapa mata pelajaran dikemas dalam satu tema yang sama.
  • Meningkatkan pemahaman kontekstual siswa terhadap realitas sesuai tingkat intelektualnya.
  • Memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan melalui kegiatan dalam pembelajaran.
  • Menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran dikemas dalam satu tema yang sama dan disajikan secara terpadu.
  • Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan berkesan terhadap materi pelajaran.
  • Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, berkomunikasi, dan mendengarkan pendapat orang lain.

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Karakteristik Tematik(Foto: RDS)

Model pembelajaran ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan model pembelajaran lain. Berikut adalah beberapa karakteristiknya:

  • Berpusat pada siswa

Model pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pelaku utama dalam pendidikan, sementara guru berperan sebagai fasilitator.

  • Memberikan pengalaman langsung

Siswa mendapatkan pengalaman nyata dari konsep-konsep yang dipelajari, yang memudahkan pemahaman mereka terhadap hal-hal yang lebih abstrak.

  • Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Model pembelajaran ini tidak secara tegas memisahkan mata pelajaran, melainkan fokus pada pembahasan tema-tema yang relevan dan terkait dengan kehidupan siswa.

  • Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

Konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran disajikan dalam satu tema tertentu, untuk memberikan pemahaman yang terpadu dan komprehensif bagi siswa.

  • Bersifat fleksibel

Model pembelajaran ini memungkinkan guru mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan yang lain, serta mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan lingkungan sekolah.

  • Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa

Model pembelajaran ini menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa, tidak hanya fokus pada input, process, output, dan outcome semata.

  • Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Model pembelajaran ini didasarkan pada konsep pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik

Kelebihan dan Kekurangan Tematik(Foto: RDS)

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran ini:

1. Kelebihan Pembelajaran Tematik

  • Pengalaman dan kegiatan belajar siswa menjadi lebih relevan dengan tingkat perkembangan mereka.
  • Kegiatan belajar dapat dipilih sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa.
  • Kegiatan belajar menjadi lebih bermakna bagi siswa, sehingga akan diingat dalam jangka waktu yang lebih lama.
  • Mampu mengembangkan keterampilan berpikir siswa melalui proses pembelajaran terpadu.
  • Mampu mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, berkomunikasi, dan mendengarkan pendapat orang lain.
  • Meningkatkan kerjasama antara guru dalam merancang kegiatan pembelajaran.
  • Memungkinkan pemahaman materi mata pelajaran menjadi lebih mendalam dan berkesan.
  • Meningkatkan semangat belajar siswa.

2. Kekurangan Pembelajaran Tematik:

  • Membutuhkan persiapan yang matang bagi guru, termasuk wawasan yang luas, kreativitas, kepercayaan diri, serta kemampuan dalam mencari informasi dan pengetahuan. Tanpa persiapan yang matang, penerapan model pembelajaran ini dapat menjadi sulit.
  • Membutuhkan kreativitas dan kemampuan akademik dari siswa agar keterampilan mereka dapat berkembang melalui model pembelajaran ini.
  • Memerlukan beragam sarana dan sumber belajar.
  • Membutuhkan dasar kurikulum yang fleksibel.
  • Memerlukan penilaian yang komprehensif.

Demikianlah pembahasan mengenai pembelajaran tematik. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan, model pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan hasil belajar yang optimal dan maksimal bagi siswa.


Tag :