Bangun Pendidikan - SEKOLAH (12-04-2022)
BANGUN PENDIDIKAN - Berbicara tentang pendidikan, tentu kita sudah taka sing lagi dengan sosok Ki Hajar Dewantara, yang tak lain adalah sosok pahlawan pendidikan Indonesia. Beliau dikenal dengan julukan Bapak Pendidikan Nasional.
Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan budi pekerti), pikiran, serta tubuh anak.
Namun, apakah arti pendidikan itu sendiri dan bagaimana konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? Untuk mengetahuinya lebih jelas, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Pendidikan bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan moral peserta didik agar menjadi manusia yang lebih baik.
Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan budi pekerti atau karakter, pikiran, dan tubuh anak.
Menurut Haryati dalam bukunya tentang Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan memiliki tujuan untuk memastikan bahwa peserta didik dapat mencapai tingkat keselamatan dan kebahagiaan yang tertinggi ketika mereka menjadi anggota masyarakat nanti.
Hal ini sejalan dengan pandangan Ki Hajar Dewantara tentang pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan kesadaran nasional.Ki Hajar Dewantara mengembangkan sejumlah pandangan tentang dasar-dasar pendidikan yang mencakup kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan, kemanusiaan, kekeluargaan, budi pekerti, dan keseimbangan.
Konsep ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa pendidikan tidak hanya berkaitan dengan penguasaan materi, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran manusia sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Kemudian, pandangan yang inklusif dan demokratis tentang pendidikan, yang mencakup sejumlah dasar-dasar pendidikan menurut ki hajar dewantara, di antaranya:
1. Kemerdekaan
Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat mereka secara bebas tanpa adanya tekanan atau keterbatasan yang membatasi potensi mereka. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi dasar penting dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
2. Kodrat alam
Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan tentang kodrat alam sebagai dasar pendidikan. Menurutnya, manusia harus memahami kodrat alam sebagai bagian dari pembentukan karakter yang seimbang. Kodrat alam menurutnya meliputi lima aspek, yaitu aspek spiritual, sosial, fisik, intelektual, dan emosional.
3. Kebudayaan
Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan untuk memperkaya pengetahuan dan memahami kebudayaan. Ia menganggap kebudayaan sebagai sumber pengetahuan dan kreativitas yang tak ternilai harganya.
Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang mencakup aspek kebudayaan akan membantu siswa memahami nilai-nilai budaya dan mengembangkan rasa cinta tanah air.
4. Kebangsaan
Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan pentingnya cinta tanah air dan kebangsaan sebagai dasar pendidikan. Menurutnya, pendidikan harus mengembangkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa.
5. Kemanusiaan
Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang humanis dan mampu mengembangkan kualitas kehidupan manusia. Menurutnya, pendidikan harus membantu manusia mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kejujuran, kasih sayang, kerjasama, dan solidaritas.
Ki Hajar Dewantara menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Membentuk budi pekerti yang halus pada peserta didik
Pendidikan tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan dan keterampilan, namun juga melibatkan pembentukan budi pekerti peserta didik. Membentuk budi pekerti yang halus pada peserta didik merupakan salah satu tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.
Budi pekerti yang halus pada peserta didik akan membentuk karakter yang baik, memiliki moral dan etika yang benar, serta dapat membentuk kepribadian yang baik. Hal ini akan membantu peserta didik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan dapat berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
2. Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik
Tujuan pendidikan selanjutnya menurut Ki Hajar Dewantara adalah meningkatkan kecerdasan otak peserta didik. Kecerdasan otak meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Pendidikan harus mampu mengoptimalkan potensi kecerdasan otak peserta didik sehingga dapat berkembang secara maksimal. Hal ini dapat dicapai melalui metode pembelajaran yang inovatif serta peningkatan kualitas guru dalam memberikan pengajaran yang efektif.
3. Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik
Tujuan pendidikan selanjutnya adalah mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik. Kesehatan fisik sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam menempuh pendidikan.
Oleh karena itu, pendidikan harus mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pola hidup sehat serta mengajarkan peserta didik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Pendidikan juga harus memperhatikan faktor lingkungan, seperti kebersihan lingkungan sekolah, agar dapat mendukung kesehatan peserta didik.
Beliau mengemukakan 3 konsep dasar pendidikan yang dianggapnya sangat penting dan harus menjadi landasan dalam menjalankan sistem pendidikan di Indonesia. Adapun konsep dasar pendidikan itu adalah sebagai berikut:
1. Ing Ngarsa Sung Tuladha
Konsep pertama, Ing Ngarsa Sung Tuladha, menunjukkan bahwa seorang guru atau pendidik harus menjadi teladan bagi semua peserta didik. Guru atau pendidik harus mampu menunjukkan perilaku yang baik dan benar dalam hidupnya sehingga dapat diikuti oleh peserta didik.
Dengan menjadi teladan, guru dapat mempengaruhi peserta didik untuk mengikuti nilai-nilai positif dan menghindari perilaku yang buruk.
2. Ing Madya Mangun Karsa
Konsep kedua, Ing Madya Mangun Karsa, mengatakan bahwa seorang pendidik harus mampu menciptakan ide bagi peserta didik. Guru atau pendidik harus kreatif dan mampu mengembangkan berbagai ide baru yang dapat memotivasi dan memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
Ide-ide baru ini bisa berupa metode pembelajaran yang inovatif, pemilihan materi yang menarik, atau pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik.
3. Tut Wuri Handayani
Konsep ini menekankan bahwa seorang pendidik harus mampu memberikan motivasi dan arahan bagi peserta didik. Seorang guru harus mampu memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar dan berprestasi, serta memberikan arahan atau bimbingan yang tepat dalam proses pembelajaran.
Dengan memberikan motivasi dan arahan yang baik, guru dapat membantu peserta didik meraih potensi terbaiknya dalam proses pendidikan.
Demikianlah pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang harus diketahui. Sebagai generasi muda, mari kita terus mendukung pendidikan yang berkualitas agar melahirkan generasi yang cerdas dan mampu menjadi agen perubahan yang positif.