Sejarah Penemuan Lampu (Foto:RDS)

Cahaya berasal dari energi listrik dan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Cahaya memainkan peran yang krusial dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Cahaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan.

Cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari sinar matahari, sedangkan cahaya buatan adalah cahaya yang sengaja dibuat oleh manusia untuk penerangan. Biasanya cahaya buatan berasal dari api. Namun, cahaya buatan tersebut hanya dapat digunakan pada malam hari saja.

Awalnya penerangan cahaya hanya dibuat oleh manusia dengan api, kini telah ditemukan sumber cahaya yang berasal dari lampu. Lampu merupakan salah satu penemuan terbesar yang dilakukan para ilmuwan sepanjang sejarah. Lampu dapat menghasilkan cahaya dengan bantuan energi listrik, gas, atau energi lainnya. Dengan lampu, tentunya dapat mempermudah aktivitas manusia di malam hari.

Namun, masih banyak sobat bangun yang belum mengetahui tentang siapa penemu lampu pertama kali dan bagaimana sejarah penemuannya?

Nah, untuk mengurangi rasa penasaran tersebut pada kesempatan kali ini Bangun Pendidikan akan menjelaskan secara mendalam. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini ya sobat.

Siapakah Penemu Lampu?

Penemu lampu (Foto: RDS)

Penemu lampu pertama kali adalah Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison merupakan penemu lampu pijar atau bohlam di sepanjang sejarah peradaban manusia.

Thomas Alva Edison adalah penemu lampu yang memiliki masa tahan paling lama, yaitu 40 jam. Thomas mendapatkan hak patennya pada April 1879 setelah merancang lampu pijar menggunakan bahan platina. Pada tahun yang sama, Joseph Wilson menciptakan lampu pijar dengan masa tahan 13,5 jam, tetapi filamen lampunya sering putus dalam waktu singkat, sehingga tidak laku dijual. Thomas terus melakukan percobaan untuk menemukan lampu pijar yang tahan lama. Pada tanggal 19 Oktober 1879, ia menggunakan untaian karbon dalam lampu vakum udara dan berhasil menemukan lampu pijar yang dapat bertahan selama 40 jam, seperti yang dijelaskan oleh Joseph Story dalam bukunya yang berjudul "1000+ Penemuan Menakjubkan di Dunia".

Lampu pijar yang ditemukan oleh Thomas dapat menyala semakin terang karena diisi dengan gas inert di dalam bola kaca, dan filamen tungstennya dapat menahan panas hingga suhu 3.126,85 derajat Celsius. Dalam buku "Penjara Virtual Bernama Media Sosial" karya Asditya Alif, dijelaskan bahwa Thomas menjadi orang pertama yang mengindustrialisasikan lampu pijar dan memperkenalkannya kepada masyarakat. Oleh karena itu,Thomas diakui sebagai penemu lampu pijar.

Selain, Thomas terdapat beberapa tokoh yang juga berkontribusi pada pengembangan teknologi revolusioner ini. Tokoh penemu lampu yang berperan penting dalam membuka jalan ditemukannya lampu adalah Alessandro Volta, Humphrey Davy, dan Joseph Swan.

Sejarah Penemuan Lampu

Sejarah penemu lampu(Foto: RDS)

Dikutip dari laman Britannica, lampu  pertama kali ditemukan sejak 70.000 SM. Awalnya, penerangan hanyalah sebuah api yang dikembangkan dengan membakar benda-benda hingga membentuk kelompok cahaya. Sampai pada akhirnya, ditemukan bahan bakar minyak dan gas yang dapat digunakan sebagai bahan penyala lampu obor, lampu minyak ataupun lampu gas.

Seiring berkembangnya teknologi, tokoh seperti Alessandro Volta, Humphrey Davy dan Joseph Swan turut melakukan percobaan dalam menemukan lampu pijar listrik. Namun, lampu ini pun dianggap masih memiliki kekurangan. Lampu dan penerangan modern ini dimulai sekitar tahun 1870. Lampu pijar adalah lampu yang filamennya mengeluarkan cahaya saat dipanaskan hingga berpijar oleh arus listrik.

Sebenarnya, lampu pijar bukanlah lampu pertama yang menggunakan listrik. Salah satunya adalah lampu yang menggunakan busur listrik telah dikembangkan pada awal abad ke-19. Pada tahun 1876 Pavel Yablochkov, seorang insinyur listrik Rusia, memperkenalkan lilin Yablochkov, yakni lampu busur yang memiliki batang karbon paralel. Lampu ini banyak digunakan dalam penerangan jalan untuk sementara waktu.

Sampai pada akhirnya, Thomas Alva Edison menciptakan lampu pijar yang telah disempurnakan pada tahun 1879. Penemuan ini dihasilkan di Laboratorium Edison-Menlo Park, Amerika. Dikutip dari Buku 1000+ Penemuan Menakjubkan di Dunia oleh Joseph Story, lampu pijar ini dapat dibilang sempurna karena bertahan paling lama, yakni selama 40 jam. Cahaya yang dipancarkan dari lampu milik Thomas Alva Edison juga tidak pecah dan sangat cerah.

Prinsip kerja dari lampu temuan Thomas adalah dengan menghubungkan singkat listrik pada filamen karbon sehingga terjadi arus hubung singkat yang mengakibatkan timbulnya panas. Panas yang terjadi dibuat mencapai suhu tertentu agar filamen karbon tersebut berpijar dan mengeluarkan cahaya yang mencapai 3 watt.

Biografi Penemu Lampu

Biografi penemu lampu(Foto: RDS)

Thomas Alva Edison dilahirkan pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Masa kecil Thomas biasa-biasa saja. Ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, anak dari Samuel Odgen Edison Jr dan Nancy Mathhews Elliott. Pada tahun 1854, Edison dan orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan.

Ketika kecil, Thomas hanya sempat bersekolah selama 3 bulan karena gurunya memperingatkannya bahwa ia tidak dapat belajar di sekolah. Ia sering tertinggal dalam pelajaran dan dianggap tidak berbakat. Ibunya yang juga seorang guru memutuskan untuk mengajarinya sendiri di rumah. Meskipun tidak belajar di sekolah umum, Thomas memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mencoba.

Pada usia 11 tahun, ia membuat sebuah laboratorium kimia sederhana di bawah rumahnya. Ia juga berhasil menciptakan telegraf primitif yang masih berfungsi. Ketika dewasa, Thomas bekerja sebagai penjual koran dan permen di kereta api untuk membiayai eksperimen-eksperimen yang sering dilakukannya. Pada tahun 1868, ia mulai bekerja sebagai operator telegraf di Boston dan pada tahun yang sama, Thomas menemukan sistem interkom elektrik.

Pada tahun 1877, Thomas fokus pada masalah yang menjadi perhatian banyak peneliti saat itu, yaitu lampu pijar. Ia menyadari betapa pentingnya cahaya dalam kehidupan manusia. Ia menghabiskan seluruh tenaga, waktu, dan uang sebesar USD 40.000 untuk melakukan eksperimen selama 2 tahun dalam menciptakan lampu pijar dengan masalah utama, yaitu bagaimana menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tanpa terbakar. Akhirnya, setelah kerja keras, pada tanggal 21 Oktober 1879, lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam berhasil diciptakan.

Selain lampu pijar, Thomas Alva Edison juga membuat banyak penemuan lain seperti telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon, dan proyektor gambar bergerak. Total ada sekitar 1.039 penemuan yang ia patenkan. Sayangnya, pada tahun 1920-an, kesehatan Thomas Alva Edison semakin menurun, dan pada tanggal 18 Oktober 1931, ia meninggal dunia pada usia 84 tahun.

Itulah penjelasan tentang penemu lampu beserta dengan sejarah singkat penemuannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk sobat bangun, ya!


Tag :