Bangun Pendidikan - TOKOH (15-07-2023)
Kebayang gak sih kalau dalam kehidupan ini tidak ada listrik? Hmm, pastinya sulit untuk beraktivitas ya.
Listrik adalah sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya listrik maka manusia tidak akan bisa beraktivitas dengan baik. Listrik dapat mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti menyetrika pakaian, memasak nasi, dan sebagainya. Namun, perlu diketahui bahwa listrik yang dinikmati manusia saat ini tidak hadir begitu saja. Terdapat kontribusi dari para ilmuwan yang berhasil menemukan listrik.
Bagaimana sejarah penemuan listrik? Dan siapakah penemu listrik? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut simak penjelasan di bawah ini ya sobat Bangun.
Thales
Penemu listrik pertama kali adalah Thales, seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 sebelum Masehi. Thales pertama kali mengetahui listrik, karena mengamati gosokan batu amber dan bulu kucing yang ternyata dapat menarik rumput kering di sekitarnya.
Thales terheran melihat kejadian tersebut, namun ia mulai mengamati hal tersebut. Berdasarkan pegamatannya bahwa kejadian tersebut merupakan fenomena listrik statis. Fenomena listrik statis Thales menjadi tenar pada awal tahun 1700-an.
Wiliam Gilbert
Tokoh penemu listrik adalah Wilian Gilbert. Ia adalah ilmuwan asal Inggris yang berhasil menemukan listrik. Penelitian ini dilakukan pada tahun 1733. Hasil dari penelitian ini ditemukan fenomena yang disebut electric yang diambil dari bahasa Yunani elektron yang berarti batu amber. Dari penelitian tersebut, ia meneliti lebih lanjut tentang listrik dan magnet.
Pada 1739, Charles du Fay menjadi orang ketiga yang meneliti listrik. Ia merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis. Berdasarkan penelitiannya, ia mendapatkan hasil bahwa listrik terdiri dari muatan negatif dan positif.
Benjamin Franklin
Selanjutnya, penemu listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Ia seorang ilmuwan dari Amerika. Pada 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang banyak petir. Seketika petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung tanggannya. Dari kejadian tersebut, ia menyakini bahwa itu adalah listrik.
Percobaan tersebut menandakan adanya perpindahan elektron listrik dari awan, ke kutub positif, yaitu badannya sendiri. Dari percobaan tersebut, ia juga membuktikan bahwa listrik bisa diteliti, dipelajari, dan bisa dikendalikan dalam skla tenaga yang besar. Hal ini yang membuatnya viral di seluruh dunia dan penelitian tentang listrik kembali menarik untuk diteliti.
Lantas, bagaimana listrik bisa dipergunakan oleh manusia? Pastinya sobat bangun masih bingung dan bertanya-tanya, kan?
Setelah percobaan yang dilakukan Franklin, ada banyak penemuan besar soal listrik. Pada tahun 1800, seorang fisikawan Italia berhasil menemukan baterai sebagai sumber listrik.
Alessandro Volta
Penemu listrik bernama Alessandro Volta. Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik yang disebut dengan sel listrik.
Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik, Volta berhasil membuat baterai sebagai sumber listrik. Karena penemuan tersebut, namanya diabadikan sebagai dalam satuan volt untuk mengukur perbedaan tegangan listrik.
Michael Faraday
Pada tahun 1831, tokoh penemu listrik adalah Michael Faraday. Faraday adalah seorang ilmuwan Inggris. Ia melakukan eksperimen, salah satu penemuannya yang terkemuka adalah fenomena elektromagnetik.
Lewat baterai, dirinya mengamati bahwa dengan lilitan tembaga yang terhubung pada baterai ternyata menyebabkan medan magnet. Kemudian, Faraday memiliki hipotesis, jika listrik dapat menghasilkan magnet, maka magnet juga dapat menghasilkan listrik.
Faraday pun menggunakan lilitan tembaga tersebut untuk meliliti magnet, ternyata terjadi sebuah aliran listrik selama magnet bergerak. Faraday menyimpulkan bahwa jika magnet bergerak dalam lilitan tembaga yang tertutup, akan terjadi induksi listrik. Dari eksperimen ini, Faraday menemukan adanya induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik ini kemudian menjadi cikal bakal dinamo, di mana energi listrik dapat dihasilkan melalui energi kinetik (gerak).
Pada tahun 1931, ia mendemonstrasikan dinamo yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik tersebut. Berkat penemuan brilian ini, ia dijuluki sebagai Bapak Listrik Dunia dan membuat listrik dapat digunakan secara langsung.
Itulah penjelasan tentang sejarah listrik beserta dengan tokoh penemu listrik. Apakah sobat Bangun sudah mengetahui siapa penemu listrik?
Setelah membaca artikel ini, dapat disimpulkan bahwa Benjamin Franklin adalah ilmuwan yang berhasil memantik fenomena kelistrikan. Sementara, Michael Faraday adalah seorang ilmuwan yang bisa menjadikan percikan yang lebih besar sehingga listrik dapat dimanfaatkan secara langsung oleh manusia.