Konjungsi : Pengertian, Jenis dan Contohnya

Bangun Pendidikan - BAHASA (30-01-2023)

BANGUN PENDIDIKAN – Konjungsi atau disebut dengan kata penghubung adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, kalimat, maupun paragraf. Sebagai kata penghubung, konjungsi memiliki ciri khusus yakni terdapat di akhir kalimat dan tidak selalu diikuti nomina (kata benda).

Keberadaan konjungsi sangatlah penting dalam sebuah teks. Dengan penggunaan konjungsi yang tepat, maka teks atau tulisan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Lantas apa itu konjungsi? Mari simak penjelasan singkat tentang pengertian konjungsi dan jenis dan contohnya.

Pengertian Konjungsi

Menurut ahli linguistik bahasa Indonesia Abdul Chaer mendefinisikan konjungsi sebagai kata-kata yang menghubungkan satuan – satuan sintaksis, baik antara kata dengan kata, antara frasa dengan frasa, antara klausa dengan klausa, atau antara kalimat dengan kalimat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konjungsi diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Sementara menurut buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" karya Moeliono, dkk., konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

Senada dengan itu, konjungsi menurut pakar bahasa Indonesia Harimurti Kridalaksana adalah kategori kata yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaksis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi.

Jenis - jenis Konjungsi dan Contohnya

Konjungsi disebut juga sebagai kata hubung. Fungsinya yakni untuk menghubungkan dua satuan bahasa, baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara.

Konjungsi dibagi ke dalam empat macam berdasarkan perilaku sintaktisnya dalam kalimat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.

Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau memiliki status sintaktis yang sama.
Contoh:

  • Sugeng dan Samsul adalah saudara kembar identik
  • Kamu mau ikut ke bandara atau tunggu di rumah saja?
  •  Itu bukan pesawat terbang, melainkan helikopter.
  •  Dia hanya diam saja, padahal selama ini tahu banyak informasi.

Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang umumnya terpisah satu dengan yang lain.
Contoh:

  • baik - maupun: Baik kakak maupun adiknya tidak suka makan sayur.
  • tidak hanya - tetapi juga: Seluruh karyawan tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus patuh terhadap setiap aturan perusahaan.
  • bukan hanya - melainkan juga: Pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial.
  • demikian - sehingga: Mobil di tol berpacu demikian cepat sehingga sulit untuk ditangkap
  • jangankan - pun : Jangankan berdiri, duduk pun ia tak sanggup.

Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan klausa subordinatif.

Konjungsi Antarkalimat

Ketiga jenis konjungsi di atas merupakan konjungsi intrakalimat. Sementara untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain membutuhkan konjungsi antarkalimat.
Berbeda dengan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat selalu digunakan di awal kalimat baru yang ditandai dengan huruf kapital dan diikuti tanda koma.
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan konjungsi antarkalimat:

  • Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan menghalanginya.
  • Perbuatan baik akan mendapat balasan yang baik pula. Bahkan, seringkali melebihi yang kita bayangkan. Tetap perbanyak dzikir untuk mengobati sakit hati.
  • Pak Slamet terkena penyakit kencing manis. Selain itu, dia juga mengidap hipertensi. Pak Slamet ikhlas menerima musibah ini.
  • Mayoritas anak muda akan langsung membeli mobil baru. Kecuali itu, Sugeng lebih memilih berinvestasi.
  • Kita tak akan pernah tahu masa depan seseorang. Oleh karena itu, jangan meremehkan orang bodoh sekalipun.

Demikian pengertian konjungsi, jenis, dan contohnya dalam kalimat. Semoga penjelasan ini dapat membantu sobat belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar ya.


Tag :