Bangun Pendidikan - BAHASA (15-02-2023)
BANGUN PENDIDIKAN – Sebuah kata atau kalimat juga perlu tanda penghubung agar kata atau kalimat tersebut terkesan lebih koheren. Nah, penghubung tersebut dikenal sebagai konjungsi. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, kalimat, maupun paragraf.
Sebagai kata penghubung, konjungsi memiliki ciri khusus yaitu terdapat di akhir kalimat dan tidak selalu diikuti dengan nomina (kata benda). Keberadaan konjungsi sangatlah penting dalam sebuah teks. Dengan penggunaan konjungsi yang tepat, maka teks atau tulisan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Moeliono, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat—bisa kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungsi sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya adalah konjungsi temporal, konjungsi antarkalimat. Apakah itu?
Daripada penasaran, yuk, langsung simak uraian tentang pengertian, jenis, dan contoh konjungsi antarkalimat. Baca sampai habis, ya!
Seperti namanya, konjungsi antarkalimat berarti kata yang menghubungkan dua kalimat. Menurut Chaer (2008), konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf.
Konjungsi yang satu ini sangat mudah dikenali karena letaknya yang selalu berada di awal kalimat dan diawali dengan huruf kapital. Selain itu, Wijayanti, dkk. (2013) menyebutkan bahwa konjungsi antarkalimat harus diikuti dengan tanda koma.
Konjungsi yang satu ini ternyata beragam jenisnya. Adapun jenis-jenis konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut:
Contoh: jadi, maka itu, kalau begitu, oleh karena itu, begitu, dengan demikian, itulah sebabnya.
Contoh: namun, namun demikian, namun begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, biarpun begitu.
Contoh: tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula, begitu pula, selain itu, selain dari itu, malahan, kecuali itu.
Contoh: setelah itu, sesudah itu, sebelum itu, selanjutnya, kemudian daripada itu, dalam waktu yang bersamaan.
Contoh: lagipula, apalagi, dan bahkan.
Contoh: sebaliknya.
Contoh: sesungguhnya, sebetulnya, sebenarnya, bahwasanya.
Contoh: oleh karena itu, oleh sebab itu, akibatnya.
Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian konjungsi antarkalimat yang dilengkapi dengan jenis - jenis serta contohnya.