BANGUN PENDIDIKAN – Sebuah kata atau kalimat juga perlu tanda penghubung agar kata atau kalimat tersebut terkesan lebih koheren. Nah, penghubung tersebut dikenal sebagai konjungsi. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, kalimat, maupun paragraf.

Sebagai kata penghubung, konjungsi memiliki ciri khusus yaitu terdapat di akhir kalimat dan tidak selalu diikuti dengan nomina (kata benda). Keberadaan konjungsi sangatlah penting dalam sebuah teks. Dengan penggunaan konjungsi yang tepat, maka teks atau tulisan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Moeliono, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat—bisa kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungsi sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya adalah konjungsi temporal, konjungsi antarkalimat. Apakah itu?

Daripada penasaran, yuk, langsung simak uraian tentang pengertian, jenis, dan contoh konjungsi antarkalimat. Baca sampai habis, ya!

Apa itu konjungsi antarkalimat?

Seperti namanya, konjungsi antarkalimat berarti kata yang menghubungkan dua kalimat. Menurut Chaer (2008), konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang berada dalam satu paragraf.

Konjungsi yang satu ini sangat mudah dikenali karena letaknya yang selalu berada di awal kalimat dan diawali dengan huruf kapital. Selain itu, Wijayanti, dkk. (2013) menyebutkan bahwa konjungsi antarkalimat harus diikuti dengan tanda koma.

Jenis – jenis Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi yang satu ini ternyata beragam jenisnya. Adapun jenis-jenis konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut:

  • Konjungsi yang menyatakan kesimpulan

Contoh: jadimaka itukalau begituoleh karena itubegitudengan demikianitulah sebabnya.

  • Konjungsi yang menyatakan pertentangan

Contoh: namunnamun demikiannamun begituakan tetapisebaliknyameskipun demikianmeskipun begituwalaupun demikianwalaupun begitubiarpun begitu.

  • Konjungsi yang menyatakan penambahan

Contoh: tambahan pulatambahan lagi, demikian pulabegitu pulaselain ituselain dari itumalahankecuali itu.

  • Konjungsi yang menyatakan urutan

Contoh: setelah itusesudah itusebelum ituselanjutnyakemudian daripada itudalam waktu yang bersamaan.

  • Konjungsi yang menyatakan penegasan

Contoh: lagipulaapalagi, dan bahkan.

  • Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya

Contoh: sebaliknya.

  • Konjungsi yang menyatakan kondisi sebenarnya

Contoh: sesungguhnyasebetulnyasebenarnyabahwasanya.

  • Konjungsi yang menyatakan akibat

Contoh: oleh karena ituoleh sebab ituakibatnya.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian konjungsi antarkalimat yang dilengkapi dengan jenis - jenis serta contohnya.


Tag :