Bangun Pendidikan - SEJARAH (31-07-2023)
Siapa penulis naskah teks proklamasi Indonesia? Pertanyaan tersebut kerap kali muncul ketika ujian di sekolah. Mungkin sebagian dari sobat Bangun sudah mengetahui penulis naskah teks proklamasi Indonesia. Teks Proklamasi adalah tonggak kemerdekaan Republik Indonesia.
Cikal bakal proklamasi adalah Peristiwa Rengasdengklok. Rengasdengklok merupakan peristiwa diculiknya Presiden pertama dan Wakil Presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno dan Moh. Hatta, ke Rengasdengklok. Penculikan ini diprakarsai oleh Golongan Muda yang ingin menyegerakan proklamasi kemerdekaan.
Golongan Muda melihat peluang untuk memproklamirkan kemerdekaan karena kekalahan Jepang atas Sekutu dengan bom atom di Hiroshima, yang menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memerdekakan diri.
Soekarno dan Hatta menyetujui usulan tersebut. Mereka kemudian kembali ke Jakarta untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Menariknya, penulis dan pengetik teks proklamasi ternyata merupakan orang yang berbeda. Untuk lebih lanjut, simak informasi berikut ini.
Penulis teks proklamasi kemerdekaan 1945 yaitu orang-orang yang berbeda. Tokoh penulis teks proklamasi adalah Soekarno. Naskah proklamasi ditulis oleh Soekarno di selembar kertas putih dari block note. Teks proklamasi tulisan tangan Soekarno itu sekarang disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sejak tahun 1992.
Orang jepang yang rumahnya dijadikan tempat penyusunan dan penulis naskah proklamasi adalah Laksamana Tadashi maeda, di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat). Teks proklamasi dirumuskan pada dini hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno adalah penulis teks proklamasi dengan tangan. Namun, ada beberapa tokoh lainnya yang ikut berkontribusi dalam penulisan naskah proklamasi kemerdekaan. Siapa sajakah itu?
Seperti yang sudah dijelaskan, penulis teks proklamasi adalah Soekarno. Selain Soerkarno ada juga tokoh lainnya yang ikut berkontribusi dalam merumuskan teks proklamasi, yaitu sebagai berikut:
Setelah perumusan teks proklamasi selesai dibuat, kemudian rumusan itu dimintakan persetujuan kepada peserta sidang. Setelah disetujui oleh sekitar 40 orang dalam sidang, teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin tik dengan tinta berwarna hitam.
Sebagai tokoh Golongan Muda, Sayuti Melik juga memberikan beberapa perubahan dalam proses pengetikan, yaitu:
1. Kata 'tempoh' diubah menjadi 'tempo'
2. Kata 'wakil-wakil bangsa Indonesia' diubah menjadi 'Atas nama bangsa Indonesia'
3. Rumusan 'Djakarta 17-8-05' menjadi 'Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen '05."
4. Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta.
Hasil ketikan teks proklamasi oleh Sayuti Melik kemudian dikenal sebagai teks proklamasi yang otentik.
Penulis teks proklamasi adalah Soekarno. Teks proklamasi ialah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam bahasa bahasa Yunani, proklamasi berasal dari kata "proclamatio" yang artinya pengumuman resmi kepada seluruh rakyat. Secara singkat, proklamasi berarti pengumuman.
Berikut isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik:
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja."
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta
Demikianlah informasi tentang siapa penulis teks proklamasi. Penulis teks proklamasi adalah Soekarno, yang dirumuskan bersama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo, serta diketik oleh Sayuti Melik. Semoga informasi ini bermanfaat.