Bangun Pendidikan - BAHASA (29-09-2023)
Preposisi adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia. Pengertian preposisi adalah kata depan yang digunakan untuk menyempurnakan kalimat. Dengan adanya preposisi, sebuah kalimat akan lebih informatif dan lebih mudah untuk dibaca.
Penggunaan preposisi cukup biasa digunakan, akan tetapi banyak yang masih salah dalam penulisannya. Maka dari itu, pada artikel kali ini akan menjelaskan tentang pengertian preposisi, fungsi, jenis, dan contoh penggunaan preposisi dalam bahasa Indonesia.
Kalimat preposisi adalah kata yang menjelaskan hubungan antara ruang, waktu, dan logika antarbagian kalimat. Istilah preposisi berasal dari bahasa Latin praepositio yang artinya diletakkan di depan. Dengan kata lain, preposisi menjadi penghubung kata dengan kalimat agar pembaca dapat memahaminya dengan tepat.
Preposisi merupakan jenis kata benda, kata kerja, kata keterangan dan jenis kata yang lainnya. Sehingga sesuai dengan namanya, kata jenis ini posisinya selalu berada di depan. Selain itu, preposisi juga digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba di dalam satu klausa.
Frasa preposisi adalah gabungan kata yang biasanya ada di depan nomina. Contoh frasa preposisi adalah dari, ke, dengan, di, dan ke.
Berikut ini aturan dalam penulisan preposisi adalah sebagai berikut:
Beberapa jenis kata depan dapat berfungsi sebagai penunjuk tempat atau lokasi, misalnya kata "di," "ke," dan "dari."
Apabila digunakan sebagai penunjuk tempat, maka kata depan tersebut aturannya ditulis terpisah, dengan kata depan ditulis terlebih dahulu, diikuti oleh spasi, dan kemudian kata lainnya.
Contoh:
Ika lahir di Palembang.
Ayah sudah berangkat ke kantor.
Anita pulang dari Jakarta dan berangkat besok pagi.
Aturan penulisan berikutnya berlaku ketika kata depan preposisi digunakan sebagai imbuhan. Beberapa kata depan dapat digunakan sebagai imbuhan, seperti "di-", "ke-", dan "dari-."
Contoh:
Adik punya sepatu baru yang dibeli dari marketplace.
Lebih baik terlambat daripada tidak melakukan apa pun sama sekali.
Ani sudah mencoba melepas tali itu untuk kesekian kalinya, tetapi belum juga berhasil.
Kata depan dalam beberapa kondisi diletakkan di dalam judul. Khusus untuk kata depan di dalam judul, kata depan tersebut ditulis dengan huruf kecil, sementara kata lainnya selalu dimulai dengan huruf kapital pada huruf pertama.
Contoh:
Seperti api dari Gunung Galunggung
Hujan memunculkan pelangi di Pulau Bangka
Silsilah keluarga Baskoro dari generasi ke generasi
Fungsi preposisi adalah sebagai berikut:
Fungsi utama kata depan atau preposisi adalah untuk menunjukkan tempat. Kata depan dengan fungsi ini membantu dalam penyusunan kalimat yang mengindikasikan suatu tempat atau lokasi, sehingga maksud kalimat dapat tersampaikan dengan jelas.
Jenis kata depan yang dapat berperan sebagai penunjuk tempat adalah: di, pada, dalam, atas, dan antara.
Contoh:
Dia berada dalam bus yang menuju ke arah Jakarta.
Anita menyukai Alex sejak duduk di bangku SMP.
Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
Beberapa kata depan juga digunakan untuk menyatakan arah asal, terkait dengan pergerakan, dan membantu menjelaskan asal pergerakan tersebut.
Jenis kata yang dapat berperan dalam hal ini adalah: dari.
Contoh:
Kupu-kupu itu terbang dari arah utara ke barat.
Ibu mengambil nasi dari magiccom dan menambahkan beberapa lauk.
Ani tiba dari Bandung sejak pagi tadi.
Kata depan dengan bentuk tertentu juga berfungsi untuk menyatakan arah tujuan. Jenis kata depan yang dapat berperan dalam hal ini termasuk: ke, kepada, akan, dan terhadap.
Contoh:
Ayah menuangkan air ke dalam bak mandi.
Ibu memberikan dukungan kepada kakak yang akan merantau untuk bekerja.
Kata depan preposisi juga dapat digunakan untuk menyatakan pelaku, seperti kata depan "oleh."
Contoh:
Ibunya mengambil buku Anita.
Adiknya menyimpan tas yang dicari Ika.
Tugas itu dikerjakan dengan baik oleh Budi.
Kata depan dapat berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan alat, seperti kata "dengan" dan "berkat."
Contoh:
Lantai itu dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih lantai terbaik.
Pekerjaan tersebut cepat selesai berkat bantuan yang diberikan Pak Alex.
Kata depan dapat digunakan untuk menyatakan perbandingan, misalnya dengan kata "daripada."
Contoh:
Lebih baik tidur cepat daripada kesiangan dan terlambat besok.
Dia lebih cantik daripada kakaknya.
Gelas itu lebih baik daripada yang dibeli kemarin.
Kata depan juga digunakan untuk menyatakan hal atau masalah, seperti kata "tentang" dan "mengenai."
Contoh:
Kami meminta maaf mengenai keterlambatan pengiriman pesanan.
Tentang masalah ini, sebaiknya kita lupakan saja.
Kata depan dapat digunakan untuk menyatakan akibat, seperti kata "hingga" dan "sampai."
Contoh:
Masalah yang dialami Anita sampai membuatnya stres.
Pewarna ditambahkan hingga adonan berubah warna.
Kata depan digunakan untuk menyatakan tujuan dalam kalimat, termasuk kata: untuk, buat, guna, demi, dan bagi.
Contoh
Adonan diaduk guna mempercepat kalisnya.
Keputusan itu diambil untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Ibu ikhlas anaknya merantau jauh demi kebahagiaan anaknya.
Berikut ini jenis-jenis preposisi adalah sebagai berikut:
Kata Depan Tunggal
Jenis pertama dari kata depan adalah kata depan tunggal, yang bentuknya terdiri dari satu kata tanpa tambahan apapun.
Kata depan dasar adalah jenis kata depan yang tidak memiliki imbuhan, awalan, atau sisipan. Contoh kata depan dasar antara lain: bagi, buat, dari, dengan, di, akan, antara, hingga, sampai, untuk, sejak, oleh, pada, seperti, tanpa, dan lain sebagainya. Penulisan kata depan ini bisa dipisah atau disatukan tergantung pada konteks penggunaannya.
Jenis kedua adalah kata depan yang mengandung imbuhan, sehingga bentuknya mengalami perubahan sesuai dengan imbuhan yang digunakan. Bentuk kata depan ini bisa menjadi awalan, akhiran, atau gabungan dari kata kerja, kata sifat, atau kata nomina.
Contoh kata depan dengan imbuhan antara lain: selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain sebagainya. Kata depan ini tidak lagi merupakan kata dasar dan sudah menjadi satu kata utuh dengan imbuhan.
Kata Depan Gabungan
Jenis kata depan preposisi berikutnya adalah kata depan gabungan, yang terdiri dari dua kata depan tunggal dalam satu kalimat atau klausal. Tujuan penggunaan kata depan majemuk adalah memberikan penjelasan yang lebih detail atau lengkap.
Kata depan gabungan terbagi menjadi dua jenis: kata depan berdampingan dan kata depan berkorelasi.
Kata depan berdampingan adalah jenis kata depan majemuk di mana dua kata depan tunggal diletakkan secara berurutan dalam satu kalimat. Meskipun ada dua kata depan, penggunaannya dapat membuat makna kalimat lebih jelas. Contoh kata depan berdampingan antara lain: oleh karena, sebab itu, selain dari, sampai ke, sampai dengan, dan lain sebagainya.
Kata depan berkorelasi adalah jenis kata depan majemuk di mana dua kata depan terdiri dari pasangan kata yang saling berhubungan dan ditempatkan terpisah oleh frasa lain dalam satu kalimat. Hal ini membantu memperjelas maksud penulis. Contoh kata depan berkorelasi antara lain: dari... hingga, sejak... sampai, antara... dan, dan lain sebagainya.
Preposisi adalah kata depan yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan hubungan antara objek dalam sebuah kalimat. Berikut adalah beberapa contoh preposisi dalam kalimat Bahasa Indonesia:
Demikianlah ulasan tentang preposisi adalah dan contohnya. Semoga ulasan ini bermanfaat.