Supervisi Pendidikan (Foto : RDS)

Pendidikan merupakan proses atau upaya yang dilakukan untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Tujuan utama pendidikan adalah untuk mempersiapkan individu agar memiliki pengetahuan yang memadai, keterampilan yang diperlukan, dan sikap yang positif untuk menghadapi kehidupan sehari-hari dan berkontribusi dalam masyarakat.

Dalam dunia pendidikan tidak hanya siswa yang akan dinilai pencapaiaanya. Guru juga akan dinilai dari hasil kinerjanya. Jika siswa dinilai dari evaluasi pembelajarannya, penilaian kinerja guru akan dilakukan melalui kegiatan supervisi pendidikan, hal ini juga dapat menunjang seorang guru menjadi guru profesional.

Arti supervisi pendidikan adalah proses di mana atasan atau pihak yang berwenang melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan umpan balik terhadap kinerja guru.

Sedangkan tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka, mendukung pengembangan profesional mereka, dan memastikan bahwa standar pendidikan terpenuhi.

Nah, untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu supervisi pendidikan, berikut Bangun Pendidikan akan memberikan ulasannya secara lebih mendalam. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Supervisi Pendidikan

Pengertian Supervisi Pendidikan (Foto: RDS)

Supervisi pendidikan adalah kegiatan pengawasan sekaligus pembinaan pada suatu institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas kegiatan belajar mengajar di dalamnya.

Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka, mendukung pengembangan profesional mereka, dan memastikan bahwa standar pendidikan terpenuhi.

Dalam konteks kegiatan pengawasan ini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Salah satunya adalah observasi langsung di mana pengawas  mengunjungi kelas guru untuk melihat langsung interaksi antara guru dan siswa.

Selama observasi ini, supervisor dapat mengamati penggunaan strategi pengajaran, manajemen kelas, komunikasi guru-siswa, serta efektivitas penggunaan sumber belajar.

Selain itu, pengawas juga dapat melakukan wawancara dengan guru untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pendekatan pengajaran, rencana pembelajaran, dan tantangan yang dihadapi oleh guru tersebut.

Evaluasi kinerja guru juga dapat melibatkan analisis portofolio guru, penilaian terhadap tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa, atau penggunaan instrumen penilaian khusus yang telah ditetapkan.

Hasil dari kegiatan supervisi pendidikan kemudian dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada guru, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kinerja mereka, serta memberikan rekomendasi atau bimbingan untuk meningkatkan pengajaran mereka.

Kegiatan pengawasan yang efektif dapat membantu guru untuk terus mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pengajaran yang lebih baik.

Pengertian Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli

Pengertian Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli(Foto: RDS)

Berikut adalah beberapa pengertian supervisi pendidikan menurut para ahli:

  1. Theodora Woods (1981): Supervisi pendidikan adalah suatu proses yang sistematis untuk membantu guru meningkatkan kualitas pengajaran melalui pemantauan, evaluasi, umpan balik, dan pembinaan.
  2. Glickman, Gordon, dan Ross-Gordon (2014): Supervisi artinya upaya yang dilakukan oleh pihak yang berwenang untuk memantau dan meningkatkan pengajaran guru, serta membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran siswa.
  3. Thomas J. Sergiovanni (2017): Supervisi pendidikan yaitu proses pembinaan dan bimbingan yang dilakukan oleh supervisor atau atasan terhadap guru, dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
  4. Robert L. Lutfiyya (2011): Supervisi pendidikan artinya suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengawasan langsung, pembinaan, dan umpan balik yang konstruktif kepada guru.
  5. Trianto (2017): Supervisi pendidikan adalah proses pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas atau supervisor terhadap guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pembelajaran, dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan Supervisi Pendidikan (Foto: RDS)

Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pengajaran, pembelajaran, dan manajemen sekolah.

Berikut ini adalah beberapa tujuan khusus yang ingin dicapai:

1. Meningkatkan kompetensi guru

Kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengajaran.

Melalui umpan balik dan pembinaan, guru dapat memperbaiki praktik pengajaran mereka, mengadopsi metode yang lebih efektif, dan memanfaatkan sumber belajar yang relevan.

2. Meningkatkan pencapaian siswa

Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memastikan bahwa pengajaran yang disampaikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dengan memberikan dukungan dan pembinaan kepada guru, kegiatan pengawasan ini berusaha menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memaksimalkan potensi siswa.

3. Mengidentifikasi dan mengatasi masalah

Supervisi pendidikan membantu dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi oleh guru dalam pengajaran.

Dengan melakukan observasi, evaluasi, dan analisis kinerja, supervisor dapat membantu guru mengatasi hambatan dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi permasalahan tersebut.

4. Menjamin konsistensi dan standar pendidikan

Kegiatan pengawasan dan pembinaan ini memastikan konsistensi dalam penerapan kurikulum, pedagogi, dan standar pembelajaran yang telah ditetapkan.

Melalui supervisi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang persyaratan pendidikan, tujuan pembelajaran, dan strategi evaluasi yang harus diterapkan.

5. Mendorong pengembangan profesional

Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan profesional guru. Dengan memberikan umpan balik konstruktif, pembinaan, dan dukungan, supervisi membantu guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka, memperluas pengetahuan, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan.

6. Meningkatkan efektivitas manajemen sekolah

Selain fokus pada pengajaran, kegiatan pengawasan ini juga dapat membantu meningkatkan manajemen sekolah. Supervisor dapat memberikan saran terkait pengelolaan kelas, pengorganisasian waktu, penerapan kebijakan sekolah, dan kerja sama antarstaf di sekolah.

Manfaat Supervisi Pendidikan

Manfaat Supervisi Pendidikan (Foto: RDS)

Adanya supervisi tentu memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan, baik untuk guru, peserta didik, dan sekolah. Adapun manfaat supervisi pendidikan adalah sebagai berikut.

A. Manfaat bagi guru

  • Kinerja guru terus mengalami peningkatan.
  • Guru bisa lebih mudah berinovasi karena mendapatkan pembinaan dari supervisor.
  • Guru mendapatkan pengalaman baru dari pengawas.
  • Kinerja guru akan selalu terkontrol.

B. Bagi peserta didik

  • Kualitas pembelajaran yang diterima peserta didik semakin meningkat.
  • Situasi pembelajaran akan semakin kondusif karena guru sudah mampu mengaplikasikan metode mengajar yang sesuai.
  • Peserta didik dituntut menjadi lebih kreatif.

C. Bagi sekolah

  • Peningkatan kualitas pembelajaran akan meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri.
  • Meningkatkan jiwa kepemimpinan kepala sekolah.
  • Menjadikan sekolah sebagai rujukan pendidikan bagi sekolah lain karena kualitas pembelajarannya selalu mengalami peningkatan.

Jenis Supervisi Pendidikan

Berikut ini merupakan jenis jenis supervisi pendidikan yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Supervisi umum adalah supervisi untuk hal-hal umum di sekolah yang sifatnya menjadi penunjang kegiatan pembelajaran, misalnya pembangunan gedung, administrasi kantor, pengadaan buku beserta alat tulis, dan sebagainya.
  2. Supervisi pengajaran adalah supervisi untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan pembelajaran, misalnya materi dan guru.
  3. Supervisi klinis termasuk dalam supervisi pengajaran. Bedanya, supervisi ini fokus pada penyebab munculnya hambatan atau kendala dalam pembelajaran. Jika hambatannya sudah berhasil diidentifikasi, supervisor akan memberikan pembinaan pada guru untuk memperbaikinya.

Prinsip Supervisi Pendidikan

Menurut Purrwanto (2017, hlm.117) terdapat beberapa prinsip supervisi pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada yang dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja.
  2. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenarbenarnya ( reslistis, mudah dilaksanakan.
  3. Supervisi harus sederhana dan informal dalam melaksanakannya.
  4. Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman kepada guru-guru dan pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi.
  5. Supervisi harus didasarkan atas hubungan professional, bukan atas dasar hubungan pribadi.
  6. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin prasangka guru-guru dan pegawai.
  7. Supervisi tidak bersifat mendesak ( otoriter ) karena dapat menimbulkan perasaaan gelisah atau bahkan antipati dari guru-guru.
  8. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaaan pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi.
  9. Supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan.
  10. Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasil, dan tidak boleh lekas merasa kecewa.
  11. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif, dan kooperatif. Preventif berarti berusaha mencegah jangan sampai timbul hal-hal yang negatif. Sedangkan korektif yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah di perbuat. Dan kooperatif berarti bahwa mencari kesalahankesalah atau kekurangan-kekurangan dan usaha memperbaikinya ndilakukan bersama-sama oleh supervisor dan orang-orang yang diawasi.

Pendekatan Supervisi Pendidikan

Secara umum, pendekatannya terbagi menjadi tiga, yaitu:

A. Pendekatan langsung

Pendekatan langsung adalah pendekatan yang dilakukan supervisor secara langsung kepada pihak yang disupervisi. Dalam pendekatan ini, supervisor memberikan pembinaan langsung kepada guru.

Langkah-langkah pendekatan langsung menurut Muslim (2007) adalah sebagai berikut:

  • Menunjukkan
  • Mengarahkan
  • Mempersiapkan
  • Memberikan penguatan

B. Pendekatan tidak langsung

Pendekatan tidak langsung adalah pendekatan yang dilakukan supervisor secara tidak langsung kepada pihak yang disupervisi.

Dalam pendekatan ini, pihak yang disupervisi, seperti guru, memaparkan laporan kinerjanya terlebih dahulu, kemudian supervisor memberikan tanggapan.

Langkah-langkah pendekatan tidak langsung adalah sebagai berikut:

  • Mendengarkan
  • Memberikan penguatan atau reinforcement
  • Memberikan solusi
  • Pemecahan masalah

Kelebihan pendekatan tidak langsung adalah guru menjadi subjek dominan karena supervisor bertindak sebagai pendengar yang baik dan memberikan solusi atas permasalahan guru.

C. Pendekatan kolaborasi

Pendekatan kolaborasi adalah perpaduan antara pendekatan langsung dan tidak langsung. Dalam pendekatan ini, supervisor bekerja sama dengan guru untuk merumuskan kerangka solusi terhadap permasalahan dalam pembelajaran.

Komunikasi dalam pendekatan ini bersifat dua arah antara supervisor dan guru. Supervisor memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas, dan guru merespons dengan memaparkan inisiatif terhadap pertanyaan tersebut. Pendekatan ini cocok untuk guru yang inovatif, konseptor, dan visioner.

Demikialan ulasan tentang supervisi pendidikan adalah, beserta dengan jenis dan prinsip-prinsipnya. Semoga ini bisa bermanfaat untuk Bapak/Ibu guru dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pengajaran.


Tag :