Bangun Pendidikan - GURU (12-06-2023)
Pendidikan merupakan proses atau upaya yang dilakukan untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mempersiapkan individu agar memiliki pengetahuan yang memadai, keterampilan yang diperlukan, dan sikap yang positif untuk menghadapi kehidupan sehari-hari dan berkontribusi dalam masyarakat.
Dalam dunia pendidikan tidak hanya siswa yang akan dinilai pencapaiaanya. Guru juga akan dinilai dari hasil kinerjanya. Jika siswa dinilai dari evaluasi pembelajarannya, penilaian kinerja guru akan dilakukan melalui kegiatan supervisi pendidikan, hal ini juga dapat menunjang seorang guru menjadi guru profesional.
Arti supervisi pendidikan adalah proses di mana atasan atau pihak yang berwenang melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan umpan balik terhadap kinerja guru.
Sedangkan tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka, mendukung pengembangan profesional mereka, dan memastikan bahwa standar pendidikan terpenuhi.
Nah, untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu supervisi pendidikan, berikut Bangun Pendidikan akan memberikan ulasannya secara lebih mendalam. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Supervisi pendidikan adalah kegiatan pengawasan sekaligus pembinaan pada suatu institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas kegiatan belajar mengajar di dalamnya.
Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka, mendukung pengembangan profesional mereka, dan memastikan bahwa standar pendidikan terpenuhi.
Dalam konteks kegiatan pengawasan ini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Salah satunya adalah observasi langsung di mana pengawas mengunjungi kelas guru untuk melihat langsung interaksi antara guru dan siswa.
Selama observasi ini, supervisor dapat mengamati penggunaan strategi pengajaran, manajemen kelas, komunikasi guru-siswa, serta efektivitas penggunaan sumber belajar.
Selain itu, pengawas juga dapat melakukan wawancara dengan guru untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pendekatan pengajaran, rencana pembelajaran, dan tantangan yang dihadapi oleh guru tersebut.
Evaluasi kinerja guru juga dapat melibatkan analisis portofolio guru, penilaian terhadap tugas atau proyek yang diberikan kepada siswa, atau penggunaan instrumen penilaian khusus yang telah ditetapkan.
Hasil dari kegiatan supervisi pendidikan kemudian dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada guru, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kinerja mereka, serta memberikan rekomendasi atau bimbingan untuk meningkatkan pengajaran mereka.
Kegiatan pengawasan yang efektif dapat membantu guru untuk terus mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pengajaran yang lebih baik.
Berikut adalah beberapa pengertian supervisi pendidikan menurut para ahli:
Tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pengajaran, pembelajaran, dan manajemen sekolah.
Berikut ini adalah beberapa tujuan khusus yang ingin dicapai:
1. Meningkatkan kompetensi guru
Kegiatan pengawasan ini bertujuan untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengajaran.
Melalui umpan balik dan pembinaan, guru dapat memperbaiki praktik pengajaran mereka, mengadopsi metode yang lebih efektif, dan memanfaatkan sumber belajar yang relevan.
2. Meningkatkan pencapaian siswa
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memastikan bahwa pengajaran yang disampaikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dengan memberikan dukungan dan pembinaan kepada guru, kegiatan pengawasan ini berusaha menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memaksimalkan potensi siswa.
3. Mengidentifikasi dan mengatasi masalah
Supervisi pendidikan membantu dalam mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi oleh guru dalam pengajaran.
Dengan melakukan observasi, evaluasi, dan analisis kinerja, supervisor dapat membantu guru mengatasi hambatan dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi permasalahan tersebut.
4. Menjamin konsistensi dan standar pendidikan
Kegiatan pengawasan dan pembinaan ini memastikan konsistensi dalam penerapan kurikulum, pedagogi, dan standar pembelajaran yang telah ditetapkan.
Melalui supervisi, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang persyaratan pendidikan, tujuan pembelajaran, dan strategi evaluasi yang harus diterapkan.
5. Mendorong pengembangan profesional
Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan profesional guru. Dengan memberikan umpan balik konstruktif, pembinaan, dan dukungan, supervisi membantu guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka, memperluas pengetahuan, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan.
6. Meningkatkan efektivitas manajemen sekolah
Selain fokus pada pengajaran, kegiatan pengawasan ini juga dapat membantu meningkatkan manajemen sekolah. Supervisor dapat memberikan saran terkait pengelolaan kelas, pengorganisasian waktu, penerapan kebijakan sekolah, dan kerja sama antarstaf di sekolah.
Adanya supervisi tentu memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan, baik untuk guru, peserta didik, dan sekolah. Adapun manfaat supervisi pendidikan adalah sebagai berikut.
A. Manfaat bagi guru
B. Bagi peserta didik
C. Bagi sekolah
Berikut ini merupakan jenis jenis supervisi pendidikan yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Menurut Purrwanto (2017, hlm.117) terdapat beberapa prinsip supervisi pendidikan adalah sebagai berikut:
Secara umum, pendekatannya terbagi menjadi tiga, yaitu:
A. Pendekatan langsung
Pendekatan langsung adalah pendekatan yang dilakukan supervisor secara langsung kepada pihak yang disupervisi. Dalam pendekatan ini, supervisor memberikan pembinaan langsung kepada guru.
Langkah-langkah pendekatan langsung menurut Muslim (2007) adalah sebagai berikut:
B. Pendekatan tidak langsung
Pendekatan tidak langsung adalah pendekatan yang dilakukan supervisor secara tidak langsung kepada pihak yang disupervisi.
Dalam pendekatan ini, pihak yang disupervisi, seperti guru, memaparkan laporan kinerjanya terlebih dahulu, kemudian supervisor memberikan tanggapan.
Langkah-langkah pendekatan tidak langsung adalah sebagai berikut:
Kelebihan pendekatan tidak langsung adalah guru menjadi subjek dominan karena supervisor bertindak sebagai pendengar yang baik dan memberikan solusi atas permasalahan guru.
C. Pendekatan kolaborasi
Pendekatan kolaborasi adalah perpaduan antara pendekatan langsung dan tidak langsung. Dalam pendekatan ini, supervisor bekerja sama dengan guru untuk merumuskan kerangka solusi terhadap permasalahan dalam pembelajaran.
Komunikasi dalam pendekatan ini bersifat dua arah antara supervisor dan guru. Supervisor memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum jelas, dan guru merespons dengan memaparkan inisiatif terhadap pertanyaan tersebut. Pendekatan ini cocok untuk guru yang inovatif, konseptor, dan visioner.
Demikialan ulasan tentang supervisi pendidikan adalah, beserta dengan jenis dan prinsip-prinsipnya. Semoga ini bisa bermanfaat untuk Bapak/Ibu guru dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pengajaran.