Syarat usia masuk SD (Foto: Yiskah)

BANGUN PENDIDIKAN - Mendaftarkan anak ke sekolah dasar (SD) adalah salah satu tahap penting dalam pendidikan. Namun, sebelum itu, orangtua harus memahami persyaratan usia masuk SD yang berlaku.

Banyak orangtua yang mungkin bertanya-tanya, berapa usia masuk sd. Syarat ini tentunya memiliki peran penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.

Peraturan usia masuk SD berbeda-beda di setiap negara dan wilayah. Berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu diketahui tentang syarat, dan minimal usia masuk sd di Indonesia.

Syarat Usia Masuk Sekolah Dasar (SD)

Syarat usia masuk SD (Yiskah)
  1. Usia adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan saat mendaftarkan anak ke sekolah dasar. Berikut ini adalah syarat syarat yang harus dipenuhi:
  2. Calon peserta didik baru kelas 1 SD diprioritaskan harus memenuhi usia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun per 1 Juli tahun berjalan. Artinya, anak yang ingin masuk kelas 1 SD harus berusia minimal 6 tahun pada tanggal 1 Juli di tahun yang sama dan berusia maksimal 7 tahun.
  3. Untuk memenuhi persyaratan usia, calon siswa harus dapat membuktikan tanggal kelahirannya dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang sah dan valid.
  4. Terdapat pengecualian untuk usia paling rendah 5 tahun 6 bulan per 1 Juli tahun berjalan bagi calon peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa serta kesiapan psikis. Syarat pengecualian ini harus dibuktikan dengan rekomendasi profesional atau dewan guru dari sekolah yang bersangkutan.
  5. Persyaratan usia juga dikecualikan untuk peserta didik baru penyandang disabilitas dan untuk sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan berada di daerah 3T.

Peraturan Mendikbud Tentang Usia Masuk SD

Peraturan Mendikbud tentang usia masuk SD (Yiskah)

Menurut Permendikbud No.51 Tahun 2018 yang dirujuk oleh situs setkab.go.id, terdapat peraturan usia masuk SD di Indonesia.

Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa calon peserta didik baru kelas 1 SD harus memenuhi syarat usia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

Alasan Aturan Usia Masuk SD Minimal 7 Tahun

Alasan aturan usia masuk SD (Yiskah)

Melansir dari sekolah Cherish Academy, ada beberapa alasan mengapa aturan masuk SD menjadi minimal 7 tahun, yakni:

1. Segi Psikologis

Salah satu alasan mengapa aturan usia minimal untuk masuk SD adalah 7 tahun karena anak-anak pada usia ini telah mencapai tingkat konsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan usia di bawahnya.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan konsentrasi anak-anak semakin meningkat sehingga mereka dapat membedakan hal-hal yang perlu diperhatikan atau tidak. Oleh karena itu, usia 7 tahun dianggap sebagai usia yang tepat untuk memulai pendidikan di SD.

Sebaliknya, anak-anak yang berusia di bawah 7 tahun umumnya akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh tahap perkembangan motorik mereka yang masih belum sepenuhnya matang.

Meskipun secara intelektual mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas di tingkat SD, mereka seringkali mengalami kesulitan karena tingkat aktivitas motorik mereka yang masih terlalu tinggi.

2. Kecerdasan

Dalam hal kecerdasan, setiap anak memiliki perbedaan dalam tingkat kecerdasannya. Ada yang masih sangat muda namun memiliki kemampuan akademik yang istimewa atau dikenal sebagai anak jenius.

Anak-anak dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata, dapat dengan mudah menyerap pelajaran sulit pada jenjang SD. Namun, rata-rata pada usia kurang dari 7 tahun, kemampuan kognitif anak belum sepenuhnya matang untuk mengikuti pelajaran SD dan akibatnya anak mungkin akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran tersebut.

Oleh karena itu, untuk anak-anak dengan bakat istimewa atau anak jenius, persyaratan masuk sekolah minimal 7 tahun dapat dikecualikan.

3. Kemandirian

Siswa SD diharapkan telah memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri tanpa didampingi orang tua. Namun, jika siswa masih bergantung pada orang lain, maka kemampuan problem solving tidak akan terbentuk dengan baik.

Pada usia 7 tahun, anak-anak dianggap sudah mampu memulai kemandirian mereka dalam belajar di sekolah sehingga dianggap sebagai usia yang tepat untuk masuk SD. Selain itu, siswa SD yang sudah berusia 7 tahun biasanya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal-soal dengan baik.

Namun, jika anak terlalu muda saat masuk SD, mereka mungkin akan mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan kematangan kemandirian anak sebelum memutuskan untuk mendaftarkan anak mereka ke SD.

Dampak Anak Usia Dibawah 7 Tahun Masuk Sekolah

Dampak aturan usia masuk SD (Yiskah)

Sekolahkan anak usia di bawah 7 tahun dapat memiliki dampak positif dan negatif yang berbeda-beda. Beberapa dampak positif dari sekolahkan anak usia dini antara lain:

Dampak Positif

  1. Anak dapat belajar berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Anak dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung di usia yang lebih dini, yang dapat membantu mempercepat perkembangan kognitif mereka.
  3. Anak dapat terpapar pada berbagai macam pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat membantu memperluas wawasan mereka.

Dampak Negatif

  1. Anak dapat merasa stres atau cemas jika mereka dipaksa untuk belajar di lingkungan yang tidak menyenangkan atau jika tuntutan akademik mereka terlalu tinggi.
  2. Anak usia dini membutuhkan waktu yang cukup untuk bermain dan bereksplorasi, dan jika mereka terlalu sibuk dengan tugas-tugas akademik, mereka mungkin kehilangan waktu untuk bermain.
  3. Jika anak tidak memperoleh pendidikan yang tepat, atau jika mereka dipaksa untuk belajar dalam lingkungan yang tidak cocok, mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat dari pengalaman sekolah mereka.

Demikian penjelasan tentang syarat usiamasuk SD, lengkap dengan alasan dan dampaknya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Tag :